Sukses

Tembok Besar Tiongkok adalah tembok yang membentang sepanjang 21.196 km

Informasi Tempat

  • NamaTembok Besar Tiongkok/The Great Wall of Chinese
  • LetakTiongkok
  • Panjang21.196 km

    Tembok Besar Tiongkok adalah tembok yang membentang sepanjang 21.196 km. Dianggap sebagai bangunan terpanjang di dunia, tembok ini dimasukkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

    Pertama dibangun pada tahun 7SM untuk mempertahankan serangan dan kedatangan dari suku-suku nomaden. Seiring dengan berjalannya waktu, pengokohan tembok yang terbuat dari batu, bata, kayu dan lainnya ini dikembangkan oleh beberapa dinasti. Sebagian besar dinding yang berdiri sekarang adalah peninggalan dari Dinasti Ming pada abad 14. Selain itu tujuannya pun menjadi kontrol perbatasan barang yang akan diangkut sepanjang jalur sutra.

    Ribuan Kilometer Nyaris Hilang


    Di masa lalu tembok ini dibangun sebagai benteng untuk melindungi kerajaan. Namun, kini yang diperlukan The Great Wall adalah perlindungan untuk memperbaiki salah satu keajaiban dunia ini.

    Hampir 2.000 kilometer dari benteng kuno yang dibangun pada Dinasti Ming ini hilang karena alam dan ulah manusia, seperti dilaporkan Beijing Times yang dikutip oleh CNN. Situasi bisa saja memburuk jika tidak ada tindakan sama sekali.

    Panjang keseluruhan tembok yang dibangun pada abad ke-14 hingga ke-17 adalah 20.000 km. Namun, hanya sekitar 6.000 km yang sering dikunjungi turis karena paling dekat dengan Beijing.

    Semen Putih Hancurkan Keindahan Tembok Besar


    Salah satu keajaiban dunia Tembok Besar China, tengah direnovasi. Namun, masa perbaikan tersebut membuat bangunan bersejarah itu begitu buruk.

    Tembok berusia 700 tahun ini memang sedang tertutup semen putih di beberapa bagiannya. Pengerjaan renovasi itu dilakukan atas perintah, Badan Kebudayaan Kabupaten Suizhong.

    Sebenarnya, pengerjaan sudah dimulai dari 2014 lalu. Tetapi, perhatian publik baru saja terkonsentrasi saat ini akibat semen putih tersebut.

    Pengguna sosial media dari berbagai kalangan banyak yang mencemooh cara pemerintah lokal merenovasi bangunan tersebut.