Sukses

Sabtu Bersama Bapak adalah film drama Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul sama

Informasi Film

  • SutradaraMonty Tiwa
  • ProduserOdy Mulya Hidayat, HB Naveen
  • Penulis NaskahAdhitya Mulya, Monty Tiwa
  • MenampilkanAbimana Aryasatya (Gunawan Garnida), Ira Wibowo (Itje), Arifin Putra (Satya), Deva Mahenra (Cakra), Acha Septriasa (Rissa)
  • Rumah ProduksiMax Pictures
  • Tanggal Rilis5 Juli 2016

Sabtu Bersama Bapak adalah film drama Indonesia yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Dirilis tanggal 5 Juli 2016. Diproduksi oleh Max Pictures dan diproduseri oleh Ody Mulya Hidayat dan HB Naveen. Film ini bercerita tentang Gunawan (Abimana), seorang ayah yang juga suami dari Itje (Ira Wibowo). Mereka memiliki dua orang anak bernama Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra). Gunawan diketahui memiliki waktu satu tahun tersisa untuk hidup akibat kanker yang diidapnya. Sang ayahz berpikir bahwa kematian tidak boleh menghentikan dirinya untuk menemani anak-anaknya, maka Gunawan merekam sebuah video dan ditayangkan oleh istrinya setiap hari Sabtu. Sabtu Bersama Bapak merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Adhitya Mulya, novel tersebut adalah salah satu shortlist Anugerah Pembaca Indonesia Winners 2014.

Sempat Jadi Trending Topic


Setelah sukses menggelar gala premier di Jakarta, film Sabtu Bersama Bapak melakukan gala premier di CGV Blitz Bandung. Deva Mahenra dan sang penulis novel Sabtu Bersama Bapak, Adhitya Mulya, serta perwakilan Tri Indonesia Setiawan S, turut hadir di acara tersebut. Acara yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB, mendapatkan respon yang postif. Deva merasa senang dengan apresiasi yang diberikan pada film Sabtu Bersama Bapak. "Film Sabtu Bersama Bapak telah menjadi trending topic peringkat satu Indonesia. Ini sesuatu yang luar biasa. Terimakasih atas dukungan semua," ujar Deva kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.

Alasan Novel Sabtu Bersama Bapak Diangkat ke Layar Lebar


Max Pictures kembali merilis sebuah film yang diangkat dari novel berjudul Sabtu Bersama Bapak. Menurut pihak penerbit, novel karya Adhitya Mulya ini menjadi best seller sejak pertama kali diterbitkan. "Sampai saat ini novel ini sudah dicetak ulang sebanyak 22 kali. Bahkan, sejak tahun 2014 sampai saat ini selalu menjadi best seller dan sudah terjual puluhan ribu," ujar Direktur Penerbit Gagas media Jeffry Fernando dalam keterangannya, Jumat (10/6/2016). Sementara itu, sang penulis novel mengaku sangat bersyukur karena karyanya mendapatkan sambutan yang luar biasa. Padahal, ia menciptakan novel tersebut karena terinspirasi dari dirinya sendiri.