Sukses

Pratama Arhan Alif Rifai adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai bek kiri.

Informasi Pribadi

  • ProfesiAtlet Sepak Bola
  • Nama LengkapPratama Arhan Alif Rifai
  • Tempat LahirBlora, Indonesia
  • Tanggal Lahir21 Desember 2001
  • KebangsaanIndonesia
  • KlubTokyo Verdy
  • PosisiBek kiri
  • Nomor Punggung(Belum ditentukan)
  • Tinggi170 cm
  • PasanganMarshella Aprilia

Karier Junior

  • SSB Putra Mustika Blora(2012-2015)
  • Akademi Terbang Bangsa(2015-2018)
  • PSIS Semarang U-18(2018-2019)
  • PSIS Semarang U-20(2019-2020)

Karier senior

  • PSIS Semarang(2020-2022)
  • Tokyo Verdy(2022-Sekarang)

    Karier Tim Nasional

    • Timnas Indonesia U-19(2019-2020)
    • Timnas Indonesia(2020-Sekarang)

      Profil Pratama Arhan

      Pratama Arhan Alif Rifai merupakan pesepakbola potensial asal Semarang yang kini bermain di J2 League (Divisi Dua Liga Jepang). Ia memperkuat Tokyo Verdy pada awal tahun 2022 dengan status bebas transfer dari PSIS Semarang.

      Pemain yang akrab disapa Arho ini mengaku begitu bersemangat untuk melanjutkan kariernya di J2 League. Ia merasa terhormat bisa membela Tokyo Verdy dan berjanji untuk memberikan seluruh kemampuan terbaiknya kepada tim.

      “Sebuah kehormatan bisa mengumumkan kepindahan saya dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy,” tulis Arho di lama Instagram pribadi miliknya, Rabu (16/2/2022).

      “Saya senang bisa bergabung bersama Tokyo Verdy, klub dengan sederet penghargaan dan menjadi salah satu tim terbaik yang ada di Jepang. Saya akan menunjukkan 100 persen kemampuan yang saya miliki untuk menembus skuad utama tim ini, Saya akan membantu Tokyo Verdy kembali merumput di J League (Divisi Utama Liga Jepang),” tambahnya.

      Awal Karier

      Pencapaian Arho untuk berkarier di luar negeri bukanlah perkara mudah. Arho yang lahir dari pasangan Sutrisno dan Surati ini harus bersusah payah menggapai cita-citanya sebagai pemain sepak bola sejak kecil.

      Maklum, Sutrisno dan Surati bukan berasal dari keluarga yang serba bekecukupan. Dengan profesinya sebagai petani, kedua orang tua Arho harus banting tulang demi membiayai anaknya yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Surati bahkan rela menjadi pedagang sayur keliling guna mencari biaya tambahan yang bisa dipakai oleh Arho bermain sepak bola.

      Arho sendiri mulai menggemari olahraga ini sejak kecil. Ia terinspirasi dari sang kakak yang memang aktif bermain sepak bola. Alhasil, lambat laun, Arho mulau mengikut jejak sang kakak untuk menjadi pemain sepak bola.

      Pemain kelahiran 21 Desember 2001 ini akhirnya mulai menata kariernya dengan mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) di tanah kelahirannya, Blora. Tercatat, ia menimba ilmu pertama kali di SSB Putra Mustika Blora ketika masih menduduki bangku sekolah dasar.

      Meski jarak antara rumah Arho dan SSB Putra Mustika cukup jauh, tetapi pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini tidak pernah melewatkan setiap jadwal latihan yang dimiliki. Padahal, jarak rumah Arho yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo dengan SSB Putra Mustika yang ada di pusat Kota Blora berjarak 17 km.

      Namun, Arhan memang memiliki sifat yang gigih dan tangguh bila sudah memantapkan tujuan hidupnya. Surati pun tak mengelak jika anaknya tersebut rela menembus terik matahari hingga hujan badai untuk berlatih sepak bola di SSB Putra Mustika.

      Dilirik Timnas Indonesia U-19

      Usai tamat bangku sekolah dasar, Arho mulai mencari peruntungan baru dalam karier sepak bolanya. Waktu itu, ia pergi ke Semarang untuk ikut seleksi di Akademi Terang Bangsa.

      Untungnya, Arho berhasil lulus seleksi dan mendapat binaan dari salah satu akademi sepak bola terbaik di Semarang itu. Arho akhirnya menghabiskan waktunya di Akademi Terang Bangsa mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

      Arhan yang dikenal bisa bermain di berbagai posisi ini mampu berkembang pesat selama belajar di Akademi Terang Bangsa. Ia menyerap banyak ilmu dan menyedot perhatian pemandu bakat PSIS Semarang berkat kemampuannya yang mumpuni.

      Alhasil, ia pun dipanggil oleh PSIS Semarang untuk memperkuat tim kelompok umur. Saat itu, Arho memperkuat PSIS Semarang U-18 dan tak lama kemudian langsung memperkuat PSIS Semarang U-20 berkat bakat alamiahnya dalam mengolah si kulit bundar.

      Namun, keberuntungan Arho tidak sekadar dipanggil untuk memperkuat PSIS Semarang, ternyata bakatnya juga tercium oleh Shin Tae-Yong, pelatih anyar Timnas Indonesia U-19 pada awal tahun 2020.

      Bersama Garuda Muda, kemampuan Arho berkembang pesat di posisi bek kiri. Terlebih, Arho memiliki kemampuan melempar jarak jauh yang menjadi keunggulannya dalam membantu penyerangan. Hal ini juga yang membuat Shin Tae-Yong terkesan dengan performa Arhan.

      Piala Menpora 2021 Membuka Jalan

      Pada tahun 2021 Arhan dipromosikan PSIS Semarang untuk memperkuat tim utama. Ia memperkuat PSIS Semarang di ajang Piala Menpora 2021. Ajang yang menjadi pemanasan bagi klub Liga 1 ini memang memberi banyak ruang kepada banyak pemain muda, mengingat kompetisi Liga 1 sempat terhenti di tahun 2020 dan membutuhkan regenerasi anyar.

      Arho yang langsung diplot sebagai pemain utama sejak kompetisi ini bergulir mampu menjawab kepercayaan pelatih. Ia sukses berperan sebagai bek kiri modern dan kerap membantu PSIS Semarang dalam melancarkan serangan.

      Arho yang juga diberi mandate sebagai kapten tim ini akhirnya mencuri banyak perhatian karena peran sentralnya membawa PSIS Semarang keluar sebagai juara Grup A Piala Menpora 2021. Ia bahkan aktif mencetak gol dan berhasil melayangkan dua gol di babak penyisihan.

      Meski pada akhirnya PSIS Semarang harus tersingkir di babak 8 besar usai kalah dalam adu penalti kontra PSM Makasar, tetapi nama Arho semakin mendapat atensi publik. Sebab, Arho dinilai memiliki kemampuan mumpuni sebagai seorang bek kiri modern.

      Akhirnya, mulai saat itu, Arho didapuk menjadi pemain utama PSIS Semarang untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021/22. Ia juga menjadi pemain langganan yang kerap dipanggil Timnas Indonesia dan turut menjadi andalan Shin Tae-Yong.

      Moncer di Piala AFF 2020

      Nama Arho semakin mentereng tatkala dirinya tampil di ajang Piala AFF 2020. Ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara ini tak membuat nyalinya ciut meski ini menjadi edisi perdananya membela Timnas Indonesia senior di ajang resmi.

      Arho yang memang memiliki keteguhan tinggi itu mencoba menjawab kepercayaan Shin Tae-Yong kala memberinya kesempatan bermain di fase grup. Walau sempat menderita cedera, tetapi Arho mampu kembali dengan cepat untuk membela Timnas Indonesia di ajang ini.

      Namanya semakin menjadi perbincangan kala Arho berhasil mencetak gol indah ke gawang Malaysia di laga terakhir Grup B Piala AFF 2020. Arho sukses mencetak gol dari luar kotak penalti dengan tembakan melengkung yang begitu indah.

      Alhasil, gol yang dicetak Arho ini menjadi perbincangan publik dan banyak pendukung Timnas Indonesia yang menyerukan agar Arho berkarier di luar negeri. Sebab, bakat hebat yang ia miliki perlu dipertajam dengan berkarier di luar Indonesia.

      Tak hanya mencetak gol di gawang Malysia, Arho juga berhasil mencetak gol keduanya ketika Timnas Indonesia menjamu Singapura di babak perempat final. Arho lagi-lagi melesatkan gol indah di pertandingan leg kedua kontra Singapura.

      Berkat Usaha dan Doa

      Usai pagelaran Piala AFF 2020 berakhir, Arho semakin gencar dihubungkan dengan beberapa tim di luar Indonesia. Ia diduga dilirik beberapa tim asal Asia Timur seperti Korea Selatan dan Jepang.

      Apalagi, penghargaannya sebagai pemain muda terbaik di ajang Piala AFF 2020 turut menjadi pertimbangan tersendiri bagi klub luar negeri untuk meminang Arho. Dan akhirnya usai dirumorkan diminati beberapa klub Asia Timur, pada Februari 2022 Arho resmi berseragam Tokyo Verdy yang berlaga di J2 League.

      Arho sendiri begitu bersyukur atas pencapaiannya saat ini. Arho mengungkap saat ini bisa berada di J2 League berkat doa kedua orang tuanya dan teman-temannya yang selalu mendukung Arho di kondisi apapun.

      Bahkan PSIS Semarang rela melepas Arho dengan biaya bebas transfer. Manajemen PSIS Semarang ingin menyerukan bahwa pemain terbaik yang ada di Indonesia harus dibantuk untuk dapat berkarier dan berkembang di luar negeri. Selain itu, sebagai syarat tambahan, Arho akan mempromosikan PSIS Semarang di Jepang guna menjadi timbal balik kesepakatan bebas transfer.