Sukses

Mabes Polri

Mabes Polri atau Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah jenjang organisasi tertinggi Polri di Indonesia. Dengan kata lain, Mabes Polri adalah organisasi Polri tingkat pusat.

Sedangkan, organisasi Polri tingkat kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) untuk tingkat provinsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) di tingkat kabupaten/kota, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor (Polsek) di wilayah kecamatan.

Unsur pimpinan tertinggi di Mabes Polri adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Kapolri adalah Pimpinan Polri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kapolri berpangkat Jenderal Polisi.

Kapolri Pertama di Indonesia

Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo adalah Kapolri pertama di Indonesia. Soekanto diangkat menjadi Kepala Kepolisian Negara (sekarang jabatan ini menjadi Kapolri) yang pertama setelah Indonesia merdeka. Ia resmi menduduki kursi Kapolri dalam periode 29 September 1945-14 Desember 1959.

Alamat

Mabes Polri beralamat di Jalan Trunojoyo No.3, RT.2/RW.1, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Sejarah Pembangunan Gedung

Saat Soekanto memimpin, ia merancang kantor di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan sebutan Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN). Mabes Polri kala itu menjadi gedung perkantoran termegah setelah Istana Negara.

Gedung utamanya terhubung dengan gedung di sebelah kiri yang kini dijadikan Museum Polri. Mabes Polri juga menjadi gedung perkantoran pertama yang menggunakan konstruksi besi di Indonesia.

Dibangun pada 1952, Gedung Mabes Polri selesai masa pembangunannya pada 1954. Uniknya, pembangunan gedung ditandai dengan penanaman bibit pohon beringin oleh Soekanto. Pohon beringin yang berdiri tegak di halaman depan sebelah kiri menjadi saksi bisu perjalanan gedung Polri yang kini berlantai lima tersebut.

Seiring berjalannya waktu, pembangunan kompleks Mabes Polri terus berlanjut sesuai dengan bertambahnya SDM.

Pernah Terbakar

Gedung Mabes Polri yang berlantai tiga pada Januari 1966 pernah terbakar. Dalam catatan hukumonline.com, disebutkan asap hitam mengepul dari gedung Mabes Polri yang menyebabkan orang dari dalam gedung berhamburan menyelamatkan diri. Satu persatu bagian gedung utama itu dilalap api.

Ruang Kapolri yang berada di lantai dua kala itu berlantaikan kayu menjadi santapan api. Adapun insiden kebakaran terjadi hingga menjelang kumandang azan maghrib. Pemadam kebakaran akhirnya mampu menjinakan kobaran api. Beruntung dalam insiden tersebut tak memakan korban jiwa.

Baku Tembak Mabes Polri

Insiden baku tembak terjadi di Markas Besar Kepolisian Repubik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021). Suara tembakan terdengar dari halaman Mabes Polri, tepatnya akses menuju gedung Bareskrim Polri, sekitar pukul 16.45 WIB.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, aksi baku tembak tersebut berlangsung antara polisi dengan seorang pria tak dikenal. Pria itu kemudian ditembak petugas.

Sempat terdengar beberapa kali suara tembakan yang lokasinya tidak jauh dari Gedung Bareskrim.

Seorang tak dikenal yang diduga teroris itu tewas ditembak polisi karena menyerang aparat kepolisian. Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita membawa senjata api jenis pistol. Seseorang tersebut memakai pakaian hitam dan ada sebuah map kuning di dekat jasad tersebut.

Usai insiden terebut, kompleks Mabes Polri masih disterilisasi.