Sukses

Informasi Kota

  • Didirikan25 Juni 1958
  • Ibu kotaKota Jambi
  • Populasi3.412 juta orang
  • BahasaIndonesia, Melayu, Dharmasraya
  • Situs Resmiwww.jambiprov.go.id

Jambi adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatera, Indonesia, yang berlokasi di pesisir timur bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang mempunyai nama serupa dengan ibu kotanya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jika ditarik ke zaman dahulu, Jambi merupakan bagian dari kerajaan Melayu yang memiliki pusat sepanjang sungai Batang Hari dengan pusat kerajaan di Dharmasraya Sumatera Barat.

Kata Melayu sendiri awalnya bukan menggambarkan suatu etnis, namun merujuk ke kerajaan yaitu Melayu yang bisa juga berarti perbukitan yang didirikan etnis Minang. Seiring berjalannya waktu, Melayu mengalami pergeseran makna dan merujuk kepada suku atau etnis yang memiliki keturunan kerajaan Malayu yang ada di Batang Hari Dharmasraya.

Hal inilah yang membuat bahasa Melayu Jambi memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Dharmasraya, termasuk di antaranya Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu.

Jambi juga memiliki gunung tertinggi kedua di Indonesia yang bernama Gunung Kerinci. Tingginya yang mencapai 3,805 meter membuat gunung tersebut menduduki urutan kedua dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia.

Hewan kurban yang tidak layak di Kota Jambi


Menjelang Hari Raya Idul Adha, sebanyak 146 hewan kurban di Kota Jambi mengidap berbagai penyakit. Ratusan hewan sakit itu dinyatakan tidak layak dijadikan hewan kurban.

Menurut Said Abu Bakar, hewan yang dinyatakan sakit tidak bisa digunakan sebagai kurban, sehingga tidak diberi label sehat. Ratusan hewan yang sakit itu terdiri dari sapi dan kambing. Said mengimbau masyarakat untuk teliti membeli hewan yang akan dikurbankan. Salah satunya adalah dengan mengecek ada atau tidaknya label sehat yang tertera di bagian leher hewan.

Catatan buruk Kota Jambi

Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani menyatakan Provinsi Jambi masuk empat besar di Indonesia dalam kasus peredaran narkoba, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi. Menurut Yazid, dari data BNN serta kasus yang dikembangkan jajaran Polda Jambi, peredaran narkotika masih didominasi jenis sabu, ganja, dan ekstasi. Para pelaku tidak hanya berskala lokal, namun juga sudah melibatkan jaringan internasional.