Sukses

Informasi Umum

  • PengertianGeNose C19 merupakan alat pendeteksi COVID-19 yang berbasis embusan napas. Alat ini dibuat oleh tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. GeNose C19 sendiri merupakan singkatan dari Gadjah Mada Electronic Nose.
  • Biaya tes15-25 ribu

    Bisa Deteksi Penyakit Lain

    Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19, Eko Fajar Prasetyo, mengatakan alat GeNose tidak hanya bisa digunakan mendeteksi Covid-19. Alat ini juga bisa untuk penyakit pernapasan lain dan juga membantu industri lainnya.

    Setelah pandemi, tim di balik GeNose bisa mengubah sistem atau software alat tersebut agar bisa digunakan untuk penyakit lain seperti kanker paru-paru

    Bedanya dengan Tes PCR

    Pemerintah mengimplementasikan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM), GeNose. Alat ini bisa menjadi opsi baru sebagai pegganti tes antigen atau serologi, tapi bukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19, Eko Fajar Prasetyo. "Antigen bisa, serologis bisa (sebagai pengganti). Kalau negatif GeNose, sudah hampir kita pastikan tidak perlu PCR," kata Eko di Stasiun KA Pasar Senen pada Sabtu (23/1/2021).

    Eko menjelaskan GeNose didesain untuk melakukan skrining. Oleh sebab itu, dalam prosesnya diutamakan agar tidak terjadi negatif false yaitu hasil tes negatif tapi ternyata positif Covid-19.

    Ini merupakan salah satu pembedanya dengan tes PCR yang merupakan alat diagnostic.

    Tes PCR tetap harus dilakukan jika tes GeNose menunjukkan hasil positif. Namun jika hasil GeNose negatif, maka dinilai tidak perlu tes PCR.

    Secara akurasi, kata Eko, tes GeNose tidak jauh berbeda Dengan PCR. Tingkat akurasi GeNose diklaim di atas 90 persen.

    "Perbedaan dengan PCR itu, negatif false beda 3 persen. Namun memang GeNose ini adalah alat skrining cepat," tutur Eko.

    Cara Kerja

    GeNose mendeteksi virus melalui embusan napas yang di simpan di dalam sebuah kantung. Napas yang diambil adalah napas ketiga untuk mendapatkan hasil mendekati keadaan sebenarnya.

    Setelah itu, kantung napas akan diletakkan atau dihubungan ke alat GeNose yang didukung ke cerdasan buatan. Kemudian alat deteksi tersebut akan mengeluarkan hasil tes dalam waktu 50 detik.

    Soal Harga

    Sementara dari sisi harga, GeNose C19 juga bisa diadu dengan alat pendeteksi Covid-19 lain. Tarif yang dipatok untuk sekali tes dengan GeNose hanya Rp 20 ribu saja. Alatnya sendiri dibanderol dengan harga mencapai Rp 62 juta.

    Harga tes dengan GeNose ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan metode tes Covid-19 yang sudah digunakan di Indonesia sejauh ini. Sebagai gambaran saja, untuk tes Covid-19 dengan rapid test antigen yang ditawarkan oleh KAI dikenakan biaya Rp 105 ribu.

    Sedangkan untuk swab test polymerase chain reaction (PCR), harga termurah berada dikisaran Rp 900 ribu.