Sukses

Pengertian

Nyeri ulu hati atau dispepsia merupakan gangguan yang terjadi di daerah perut bagian tengah. Gangguan ini bisa memunculkan sekumpulan gejala berupa rasa nyeri pada ulu hati, kembung, mual dan muntah, dan sebagainya. Nyeri ini dapat hilang timbul, tetapi biasanya terjadi secara terus-menurus.

Dispepsia bisa menjadi tanda adanya masalah serius. Misalnya penyakit radang yang parah pada lambung ataupun kanker lambung. Karena itu, penanganan secara dini dan tepat sangat diperlukan.

Komplikasi serius pada nyeri ulu hati atau dispepsia sebenarnya jarang terjadi. Hanya saja, jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan luka pada lambung yang dalam atau melebar. Kondisi yang akan terjadi tergantung dari berapa lama lambung terpapar oleh asam lambung. Tapi bisa dipastikan bahwa komplikasi bisa berakibat fatal karena penderita terancam terkena kanker lambung.

Dispepsia

Diagnosis

Pemeriksaan tambahan yang disarankan dalam mendiagnosis nyeri ulu hati atau dispepsia bergantung dari kecurigaan dokter terhadap arah diagnosis. Sebagai contoh, apabila kecurigaan dokter ke arah kerusakan dinding lambung dapat dilakukan pemeriksaan tinja. Namun, bila kecurigaan mengarah pada penyakit batu empedu atau kelainan kantong empedu dan hati, dapat dilakukan pemeriksaan fungsi hati dan USG.

Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan organ bagian dalam menggunakan endoskop. Jika Anda masih mengalami nyeri setelah diberikan obat selama 8 minggu, segera hubungi dokter.

Gejala

Beberapa gejala yang Anda rasakan saat terkena nyeri ulu hati atau dispepsia, yaitu:

  • Nyeri dan rasa panas di daerah ulu hati
  • Rasa penuh di perut bagian atas
  • Rasa panas di daerah dada
  • Kembung
  • Mual dan muntah
  • Sering bersendawa

Berdasarkan gejala dominan yang muncul, nyeri ulu hati atau dispepsia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Dispepsia tipe ulkus
    Apabila keluhan yang dominan adalah rasa nyeri pada bagian ulu hati.
  • Dispepsia tipe dismotilitas
    Apabila keluhan yang dominan adalah kembung, mual, dan cepat kenyang.
  • Dispepsia tipe nonspesifik
    Apabila keluhan tidak jelas untuk dikelompokkan pada salah satu jenis di atas.

Pengobatan

Pertolongan pertama untuk mengatasi nyeri ulu hati atau dispepsia dapat dilakukan dengan meminum obat yang direkomendasikan oleh dokter. Misalnya, dengan mengonsumsi obat yang mengandung antasida untuk mengurangi asam lambung. Jangan lupa untuk makan makanan apa pun yang ada, memperbanyak konsumsi air putih, serta istirahat.

Obat-obatan biasanya dapat menangani dispepsia dengan baik. Jika Anda mengalami luka pada dinding lambung, obat anti asam lambung bisa membantu untuk mengatasinya. Jika timbul kecurigaan adanya infeksi, maka antibiotik dapat diberikan. Apabila dokter curiga bahwa obat-obatan yang Anda minum menyebabkan gangguan, maka akan diberikan obat lain.

Mengatur gaya hidup dapat mencegah Anda mengalami nyeri ulu hati atau dispepsia. Berikut ini cara-cara yang bisa Anda terapkan:

  • Mengatur pola makan.
  • Menghindari makanan yang mengandung lemak yang tinggi, misalnya cokelat dan keju.
  • Menghindari makanan yang menimbulkan gas, seperti kol, kubis, dan kentang.
  • Menghindari makanan yang telalu pedas.
  • Menghindari rokok, alkohol, dan minuman dengan kadar kafein yang tinggi.
  • Hindari obat yang bisa mengiritasi lambung.
  • Hindari stres yang berlebihan.

Penyebab

Biasanya nyeri ulu hati atau dispepsia disebabkan oleh penyakit ulkus lambung atau kelebihan asam lambung. Sebagai contoh, apabila gangguan terjadi di bawah pusar, biasanya organ tubuh yang terganggu adalah kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, atau kantong empedu.

Tidak menutup kemungkinan bila gangguan terjadi di atas pusar, organ-organ di atas terlibat juga.