Liputan6.com, Banyuwangi - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI telah memblokir sedikitnya 117 akun mediasosial dan konten politik sepanjang tahun 2023 ini.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring makin dekatnya kampanye Pemilu 2024. Ratusan akun medsos ini terpaksa ditake down karena menyebarkan berita bohong atau hoax, sehingga sangat berbahaya untuk penyampaian informasi di masyarakat.
“Kami telah membuat satgas anti Hoax.Sesuai visi Kominfo menciptakan Pemilu Damai 2024. Kita telah take down akun medsos dan konten yang memuat hoaks,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, Sabtu (18/11/2023).
Kata dia, Satgas anti Hoaks yang dibentuk Kominfo bertugas melakukan patroli siber selama 24 jam penuh. Targetnya, mengawasi penyeberan berita bohong di dunia maya.
“Ada yang kita lanjutkan ke rana hukum konten penyebaran berita bohong itu, selain kita takde down. Tapi banyak yang masuk di delik aduan,” paparnya.
Menurut Budi, ketika masuk ke delik aduan, pihaknya tidak bisa melanjutkan ke ranah hukum ketika tidak ada pihak yang melapor. Sebab, syarat delik aduan adalah adanya pelaporan ke kepolisian.
“Jadi kalau tidak ada yang lapor dan merasa dirugikan dengan hoax, kita hanya takedown saja, tidak sampai ke rana hukum,” tegasnya.
Dari akun- akun medsos yang menyebar hoax, kata Budi, telah menimpah seluruh kandidat capres. Oleh karena itu pihaknya tidak tebang pilih dalam melakukan patroli siber.
“Kalau yang bisa dilanjutkan ke rana hukum, kita serahkan ke kepolisian,” kata budi.
Masyarakat Diminta Bijak Dalam Melihat Informasi
Budi meminta masyarakat bijak dalam melihat informasi yang bertebaran di akun medsos atau konten politik. Apalagi memasuki tahun politik.
“Sehingga kita tidak terjebak dalam jebakan berita bohong,” pungkasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement