Sukses

Hizbullah Bersumpah Bakal Hancurkan Israel Kalau Perang di Gaza Meluas

Liputan6.com, Surabaya - Perang di Jalur Gaza masih terus berkecamuk. Ada kemungkinan perang meluas ke wilayah lain seiring serangan Israel yang terus dilakukan ke daerah lain seperti Suriah dan Lebanon.

Jika perang di Jalur Gaza meluas ke tempat lain, Kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, bersumpah akan mengerahkan “semua kekuatannya” untuk mengalahkan rezim Israel.

“Kami tidak takut hadapi Israel dan jika mereka memutuskan untuk berperang melawan Lebanon dan Hizbullah, kami akan menghadapinya dengan seluruh kekuatan yang kami miliki untuk menggulingkan rezim ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, dilansir dair Antara, Kamis (16/11/2023).

Sheikh Naim menyatakan bahwa pihaknya tidak punya pilihan lain selain membela diri dengan sekuat tenaga apabila Israel memulai perang.

“Begitu rezim Israel memulai perang melawan kami, kami tidak punya pilihan selain membela diri dengan sekuat tenaga. Dalam perang apa pun terhadap rezim pendudukan (Israel), kami bisa menang," ujar Qassem.

Meski tidak dinyatakan secara terbuka, jual-beli serangan udara telah terjadi di perbatasan Lebanon dengan Israel. Namun, pihaknya memperingatkan bahwa meluasnya konflik bergantung pada tindakan rezim Israel.

Menurutnya, tindakan agresif pihak Israel terhadap warga Gaza menjadi pemicu terjadinya Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan kelompok Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.

"Ratusan ribu warga sipil Palestina terbunuh, terluka atau ditangkap oleh rezim Israel selama 75 tahun terakhir tanpa kejahatan apapun selain menjadi pemilik tanah ini,” katanya.

Sementara itu, tentara Israel menyerang sasaran kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa pagi, menurut militer Israel. Penyataan dari militer Israel menyebutkan pihaknya telah menyerang sasaran militer milik Hizbullah di wilayah Lebanon tanpa penjelasan lebih lanjut.

Laporan awal tertulis bahwa sebuah situs di dekat desa Aitaroun di Lebanon selatan diserang Israel, menurut surat kabar Jerusalem Post.

Sebelumnya pada Senin Hizbullah mengeklaim telah menembaki lima posisi Israel di perbatasan dengan Lebanon.

Ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon berkecamuk di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah.

 

2 dari 2 halaman

1.000 Lebih Warga Lebanon Jadi Korban

Eskalasi itu terjadi di tengah agresi Israel di Jalur Gaza menyusul serangan antar perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas ke kota perbatasan Israel.

Total sebanyak 2.808 warga Palestina dan lebih dari 1.400 warga Israel tewas akibat konflik tersebut.

Hizbullah kerap terlibat perang dengan Israel, terakhir pada 2006 saat pihaknya meluncurkan serangan di kota-kota besar Israel dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Sebanyak 1.000 lebih warga Lebanon tewas dalam konflik tersebut. Sementara itu, sebagian besar Lebanon selatan, yang merupakan markas Hizbullah, hancur akibat gempuran Israel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.