Siswa SD di Banyuwangi Bunuh Diri Karena Perundungan, Psikolog: Anak Rentan Tekanan Psikis

Liputan6.com, Banyuwangi Seorang siswa SD (MR/11) di Banyuwangi tewas gantung diri, diduga karena tidak tahan dibully atau perundungan yang diterima. MR diduga bunuh dirinya karena sering dia sering dibully oleh teman sejawatnya sebagai anak yang tidak punya ayah.

Psikolog Klinis RSUD Blambangan, Betty Kumala Febriawati menyatakan, tekanan psikis tidak hanya dialami oleh remaja atau orang dewasa. Anak-anak pun rentan memiliki masalah yang sama. 

"Jadi tidak benar bila hanya orang dewasa yang mengalami tekanan psikis," kata Betty saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Betty menyebut, anak-anak bisa bertindak nekat saat menghadapi tekanan psikologis karena mereka merasa tak mampu menghadapi lingkungan dan tak memiliki rasa percaya diri.

Ditambah lalu lintas informasi yang kini seolah tak tersaring, memperburuk kondisi tersebut.

Paparan informasi yang berjubel dari media sosial hingga tontonan bisa menuntun mereka ke jalan yang salah.

"Dukungan psikologis awal bisa dilakukan dengan melihat, mendengar, dan mengajak anak tersebut untuk berbicara secara bijak," ujarnya.

Orang tua, pendidik dan lingkungan harus belajar memperhatikan kebiasaan anak-anak. Bila ada kebiasaan yang mencurigakan, mereka harus bisa menjadi tempat bercerita yang aman dan nyaman.

Pola pendekatan tiap anak bisa berbeda. Karena, anak-anak memiliki kepribadian yang tak sama antara satu dan lainnya. 

Maka dari itu, orang tua dan lingkungannya harus cermat saat mendampingi anak anak yang memiliki tekanan psikis.

"Itu akan menjadi support system bagi anak-anak. Anak usia 0-6 tahun itu role model atau panutannya adalah orang tua. Tapi kalau sudah menginjak usia 6 tahun ke atas, role modelnya bisa dari lingkungan juga," bebernya.