Sukses

Longsor Terjang Dagangan Madiun, Jalan Antardesa Terputus

Warga bersama petugas BPBD Kabupaten Madiun dibantu oleh Tagana, relawan, serta anggota koramil dan polsek setempat hingga Jumat siang bergotong royong menangani material longsor.

Liputan6.com, Madiun - Tanah longsor menerjang Desa Padas Dagangan Madiun, melumpuhkan jalan antardesa di kawasan tersebut.

Sekretaris Desa Padas Masiyo mengatakan, kendati tidak menimbulkan korban, bencana yang terjadi akibat hujan deras selama beberapa hari tersebut, sempat memutuskan jalan Desa Padas dan Segulung di Kecamatan Dagangan karena tertutup tanah dan batu.

"Beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi. Akibatnya tebing tanah tidak mampu menahan resapan air dan akhirnya longsor. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat longsor," ujar dia di Madiun, Jumat (17/2/2023) dikutip dari Antara.

Warga bersama petugas BPBD Kabupaten Madiun dibantu oleh Tagana, relawan, serta anggota koramil dan polsek setempat hingga Jumat siang bergotong royong menangani material longsor.

Pihaknya meminta warga Desa Padas dan sekitarnya yang berada di lereng Gunung Wilis untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan yang masih berlangsung saat ini, karena daerah itu rawan bencana, baik tanah longsor maupun banjir bandang.

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih terus berpotensi terjadi di daerah tersebut. Hal itu menyebabkan tanah di sekitar lokasi longsoran juga masih labil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada Longsor Susulan

Untuk mengantisipasi longsor susulan, para perangkat desa, BPBD, TNI, dan Polri meminta warga desa setempat berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan pemetaan petugas BPBD Kabupaten Madiun, terdapat sejumlah kecamatan di lereng Gunung Wilis yang rawan tanah longsor dan banjir bandang. Daerah tersebut adalah Kecamatan Gemarang, Kare, Dagangan, dan Saradan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.