Sukses

Harga Beras di Jatim Melambung, Khofifah Geber Operasi Pasar Murah

Liputan6.com, Surabaya - Naiknya harga beras mendorong Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah cepat dengan menggelar operasi pasar di berbagai daerah di Jatim.

Dalam operasi pasar ini, beras medium dijual murah dengan harga Rp. 9.200/kg atau Rp. 46.000 untuk beras medium kemasan 5 kg. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yaitu Rp 9.450.

“Kita harapkan operasi pasar ini akan kembali menguatkan daya beli masyarakat termasuk meningkatkan stok beras di pasaran," ujar Khofifah di Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya, Sabtu (4/2/2023).

Operasi beras murah ini disambut antusias oleh masayarakat. Bahkan, sejak digelar pada pukul 08.00 WIB, antrean masyarakat yang membeli beras murah sudah panjang. Total ada 8 ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar di Pasar Pucang Anom ini.

Antusiasme warga begitu terasa sebab, saat ini harga beras medium yang dijual di Pasar Pucang Anom berkisar antara Rp. 12.000 - 12.500. Di Operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli beras medium kemasan 5 kg maksimal 2 pak per orang.

Khofifah mengatakan, operasi pasar ini akan dilakukan di berbagai pasar di Jatim setiap hari hingga kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dan harga beras di masyarakat stabil. Untuk itu, dia berharap dengan adanya operasi pasar maka harga beras bisa terkendali. Serta stok beras bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat.

“Pemprov Jatim sendiri juga sebelumnya rutin menggelar Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim. Ini bagian dari upaya kami mengendalikan inflasi. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” ucapnya.

2 dari 2 halaman

Sasar Pedagang Pasar

Saat meninjau pelaksanaan operasi pasar ini, Khofifah seperti biasanya langsung menyapa masyarakat yang antre membeli beras. Salah satu masyarakat yang mengantre sejak pagi, Rusmiati, warga Kalibokor Surabaya mengatakan, adanya operasi pasar ini sangat membantu bagi dirinya.

“Di operasi pasar ini saya dapat beras dengan harga paling murah, biasanya itu kalau beli yang kemasan 5kg itu harganya Rp. 60 ribu, ini saya dapat Rp. 46 ribu, Alhamdulillah. Maturnuwun Bu Gubernur, kalau bisa inginnya saya ini bisa tiap hari karena ini membantu kita, membantu masyarakat,” katanya.

Operasi pasar ini tidak hanya menyasar kepada para masyarakat atau konsumen langsung, tapi juga para pedagang pasar. Dimana, para pedagang beras di pasar ini juga dapat menjual beras medium operasi pasar kepada konsumen dengan harga Rp. 46.000 untuk kemasan 5 kg.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Pucang Anom, Hamid (pemilik Toko Joyo) mengatakan, naiknya harga beras beberapa waktu belakangan ini membuat pembeli menurun.

Dimana selama dua bulan terakhir ia menjual beras kemasan 5 kg dengan kisaran harga Rp 65-70 ribu per kg. Dengan adanya operasi pasar ini ia mengaku senang karena harga beras lebih murah dan pembeli meningkat.

"Ini tadi saya menjual 50 pack beras kemasan 5 kg dari operasi pasar ini dengan harga Rp 46 ribu. Cepat sekali habisnya. Ini sekarang sudah habis. Ya saya senang karena otomatis pembeli meningkat, kalau bisa tiap hari lah begini," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini