VIDEO: Rindu Mendaki Gunung Semeru di Masa Pandemi, Simak Syaratnya

VIDEO: Rindu Mendaki Gunung Semeru di Masa Pandemi, Simak Syaratnya

Setelah sempat ditutup, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, akan dibuka kembali oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada 1 Oktober 2020.

Namun, meski dibuka, pendakian Gunung Semeru dibatasi hingga Kali Mati. Diketahui jalur pendakian Gunung Semeru ditutup total sejak tanggal 19 September 2019 lalu. Tujuan penutupan itu, untuk memulihkan ekosistem di jalur pendakian.

Karena pendakian Gunung Semeru dibuka pada masa pandemi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menerapkan sejumlah kebijakan, yaitu, pendaki harus mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Pembelian karcis masuk hanya dilayani melalui pemesanan daring atau online. Jumlah kuota pendakian maksimal 120 orang per hari. Serta pendakian hanya diperkenankan untuk 2 hari perjalanan atau 2 hari 1 malam.

"Jadi karena sekarang kita pada masa awal adaptasi kebiasaan baru, untuk saat ini pendakian dibatasi 20 persen dari kuota yang ditetapkan, jadi per harinya kita hanya menerima 120 an pendaki, kemudian untuk para calon pendaki tetep sesuai protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak, kemudian menggunakan hand sanitizer," ujar Singgih Rudi, Kepala Seksi III TNBTS.

Petugas TNBTS juga akan mengecek suhu para pendaki di pintu masuk, jika suhu tubuh di atas 37 derajat celcius, maka pendaki dilarang masuk. Petugas mengimbau kepada para pendaki Gunung Semeru untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Berikut seperti dilansir pada Fokus, 30 September 2020.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 01 October 2020, 09:11 WIB

Video Terkait

Spotlights