Liputan6.com, Jakarta - Farhat, dengan kemarahan membara, menarik tangan Tyas dengan kasar dan bertanya dengan tegas, apa lagi yang harus dilakukannya untuk memisahkan Tyas dari Gino?
Amarah Farhat memuncak hingga ia menampar Tyas. Namun, saat itu Gino muncul dengan mobilnya, berteriak memanggil ayahnya. Gino segera turun dan menghampiri Tyas dan Farhat, terkejut melihat bibir Tyas yang berdarah.
Baca Juga
Gino kemudian meminta kepada Farhat untuk berbicara empat mata tanpa emosi dan kemarahan. Dengan senyum dingin, Gino menatap ayahnya dan bertanya, bagaimana jika Delina tahu tentang Tiara? Farhat terkejut mengetahui bahwa Gino ternyata sudah mengetahui soal Tiara.
Advertisement
Gino keluar untuk menemui ibunya, namun terkejut melihat Yuni dan Tyas sudah tidak ada di tempat mereka. Ia pun bertanya kepada Delina di mana mereka berada. Delina menjelaskan bahwa mereka sudah pergi, meskipun Delina sudah berusaha menahan mereka.
Gino menghadang Tyas dan Yuni, meminta maaf atas sikap kasar ayahnya, dan mengajak mereka kembali ke rumah. Namun, Tyas dan Yuni menolak. Kali ini, Tyas memohon dengan sangat kepada Gino untuk tidak lagi melibatkannya dalam kebencian Farhat.
Dia merasa sudah cukup dan tidak ingin kehilangan harga dirinya di depan ayah Gino. Tyas kemudian mengajak Yuni pergi dan melangkah lebih dulu.
Keesokan harinya, di rumah Sigit, Hani tersenyum manis saat Dean masuk sambil membetulkan kemejanya, siap untuk pergi ke kantor. Hani mencium pipi Dean dengan lembut sambil mengatakan I love you, berharap Dean akan membalas ciumannya dan mengatakan hal yang sama. Namun, Dean hanya diam terpaku menatap Hani.