Liputan6.com, Jakarta - Will sedang bersama Dinda ketika teleponnya berbunyi. Will mengangkatnya dan berusaha mengelak dengan mengatakan bahwa dia tidak berada di mal.
Salma, di ujung telepon, bersikeras bahwa dia tidak mungkin salah lihat. Will berdalih bahwa dia sedang di kantor dan segera mengakhiri percakapan dengan alasan kliennya sudah kembali, lalu mematikan telepon.
Baca Juga
Dinda pun panik, bertanya-tanya apa yang harus dilakukan selanjutnya, sementara Will juga tampak bingung.
Advertisement
Sementara itu, Salma berjalan-jalan di sekitar mal dengan perasaan bingung. Benarkah dia salah lihat? Sebelumnya, dia melihat Dinda dan Will berpelukan.
Tapi mengapa mereka berpelukan seperti itu? Dan kenapa Will berkata bahwa dia tidak berada di mal? Tiba-tiba, seseorang menepuk pundaknya. Salma menoleh dan melihat Dinda di sana. Dinda berpura-pura terkejut melihat Salma di tempat itu dan bertanya apa yang sedang Salma lakukan.
Salma, yang kaget melihat Dinda, langsung bertanya balik apa yang sedang Dinda lakukan di sana. Salma mengaku bahwa dia melihat Dinda berpelukan dengan seorang pria yang mirip dengan Will.
Salma bertanya, apakah pria itu memang Will? Dinda terkejut dan panik mendengar pertanyaan Salma.
Salma meminta agar Dinda tidak berbohong. Dia yakin pria yang dilihatnya tadi sangat mirip dengan Will. Salma ingin tahu di mana Will sekarang, dan jika bukan Will, dia ingin bertemu dengan pria itu.
Dinda mencoba mengelak, tetapi Salma bersikeras. Akhirnya, Dinda merasa terpojok dan mengakui bahwa sebagai sahabat, sepertinya dia memang tidak bisa menyembunyikan apa pun dari Salma.