Sukses

Dituding Menghina Bahasa Isyarat Kaum Tuli, Anang Hermansyah dan Ashanty Minta Maaf

Anang Hemansyah dan Ashanty minta maaf setelah disebut menghina bahasa isyarat yang digunakan kaum tuli.

Liputan6.com, Jakarta Anang Hermansyah dan Ashanty diduga melakukan tindakan kurang santun dengan menjadikan bahasa isyarat sebagai candaan. Hal itu tampak saat mereka ikut lomba merayakan HUT ke-75 kemerdekaan Indonesia belum lama ini. Aksi ini diabadikan dalam video dan diunggah di kanal YouTube mereka.

Kelompok disabilitas terutama kaum tuli dan bisu menyayangkan aksi pesohor ini. Salah satu warganet dengan akun @cbudidharma menuliskan kekecewaan di Instagram sambil mengunggah video Anang Hermansyah dan Ashanty yang diduga menghina bahasa isyarat.

"Cek 'Paraah!! Ashanty dan Aurel Memalukan Dirinya Sendiri Saat Lomba 17an' di YouTube (1:55 - 2:18)," tulis akun @cbudidharma yang diunggah ulang oleh akun gosip Instagram terverifikasi @lambe_turah, Minggu (30/8/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menghina Kaum Tuli?

"Ini tidak diperlukan, dan ini sangat menghina kaum tuli. Lucu boleh, tetapi memperagakan bahasa isyarat?" akun @cbudidharma berpendapat. Apa yang dilakukan Anang Hermansyah dan Ashanty dikhawatirkan akan ditiru orang banyak.

Apalagi sebagai figur publik, mereka memiliki penggemar dan pengikut sangat banyak. "Anda seorang artis dan terkenal, sikap Anda akan mempengaruhi orang lain yang masih awam tentang ini (oh, dia memperagakan Bahasa isyarat seperti ini berarti ga apa2 ya)," imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Anang Minta Maaf

Akun @cbudidharma kemudian mengimbau, "Jika tidak mau disebut "Tuna Isyarat" maka hormatilah kami yang tuli." Anang Hemansyah cepat merespons teguran ini dengan cara unik. Melalui video singkat, pelantun "Tania" dan "Separuh Jiwaku Pergi" minta maaf menggunakan bahasa Isyarat.

 

4 dari 5 halaman

Gunakan Bahasa Isyarat

Anang menegaskan tak bermaksud menyinggung siapapun termasuk penyandang tuna rungu atau mereka yang tuli. "Halo, nama saya Anang. Saya mau minta maaf. Terima kasih," kata Anang yang berkomunikasi dengan menggerakkan tangan dan bibir.

5 dari 5 halaman

Ashanty Minta Maaf

Tak hanya Anang, Ashanty juga minta maaf. Ia tidak bermaksud menghina atau merendahkan siapapun. "Sebelumnya saya minta maaf dan tidak ingin mengejek dan merendahkan komunitas tuli," Ashanty menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.