Sukses

Keluarga Disebut Tak Sopan dengan Pelaku, Via Vallen Buka Suara

Via Vallen berharap tak menggiring opini publik mengenai keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Pembakaran mobil mewah milik Via Vallen, dilakukan oleh seorang yang diduga pria berinisial P. Disebutkan sebelum melakukan tindakan itu, pelaku mendatangi kediaman pelantun "Sayang" ini.

Namun, pelaku diduga sakit hati karena kehadirannya tidak diterima keluarga Via Vallen. Bahkan, salah satu keluarga Via Vallen menyebut pria tersebut kotor dan lusuh.

Via Vallen yang tengah bersedih karena kehilangan mobil kesayangannya tak terima dengan pemberitaan yang beredar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Buka Suara

Mendapat kabar tak menyenangkan seperti itu, Via Vallen pun buka suara. Ia menuliskan klarifikasinya melalui Instagram Story, Kamis (2/7/2020).

"Di media pada nulis judul tetang pelaku sakit hati gara2 di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu keluarga saya???" tulisnya.

 

3 dari 6 halaman

Mabuk

Via Vallen menjelaskan, bahwa tak ada satu orang keluarganya yang memperlakukan pria tersebut seperti yang dikabarkan.

"Demi Allah gak ada satupun anggota keluarga saya pernah bilang kayak gitu Lagian, pertama kali datang kerumah posisi dia udh MABOK dan NYOLOT," paparnya.

 

4 dari 6 halaman

Dimaki-maki

Dari mulut pria itu juga tercium bau alkohol. "Pas ngomong udh bau minuman , makanya di hadang sampe di panggilin polisi, tapi polisi pun di maki maki sama dia ( ada bukti rekaman videonya juga waktu itu )," lanjutnya.

 

5 dari 6 halaman

Ngawur

Saat ditangkap, pelaku pembakaran mobil Via Vallen pun menjalani introgasi dari pihak polisi. Namun jawabannya belum dapat dipastikan.

"Si pelaku loh dr awal di introgasi polisi jawabannya udh MENCLA MENCLE, ngelanturrr gitu kok ya di percaya dan motif yg belum tentu kebenarannya malah di besar besarkan," tambahnya.

 

6 dari 6 halaman

Jangan Giring Opini

Via Vallen berharap, pemberitaan mengenai pembakaran mobilnya jangan sampai membuat korban semakin terpuruk.

"Minta tlg jangan menggiring opini publik yang tidak2 dengan pemberitaan yg blm tentu kebenarannya hingga menyudutkan KORBAN Apapun alesan si pelaku, tetap tidak bisa dibenarkan tindakan pelaku yg membakar mobil orang lain," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.