Sukses

Klarifikasi Sarah Salsabila Soal Dugaan Rekayasa Kasus Lelang Keperawanan

Sarah Salsabila sebut foto percakapan dengan temannya adalah hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama setelah video lelang keperawanannya menghebohkan publik, selebgram Sarah Salsabila langsung membuat permohonan maaf secara tertulis di Instagram pribadinya.

Namun setelah itu, muncul tangkapan layar percakapan Sarah Salsabila dengan seorang temannya melalui direct message. Dari percakapan itu, diduga video lelang keperawananan hanya rekayasa.

Terkait hal ini, Sarah Salsabila memberi klarifikasi. Ia mengatakan bahwa percakapan itu tidak benar adanya.

"Untuk chat yang tersebar, saya pastikan 100 persen hoaks dan itu bisa dilaporkan atas tuduhan UU ITE," papar wanita yang juga seorang pebisnis tersebut dalam video yang diunggah di Instagram dokter Tirta, Sabtu (23/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saling Memaafkan

Alih-alih memperkarakan masalah ini, Sarah Salsabila memilih untuk memaafkan. Tapi ia juga berharap agar masyarakat mau memaafkan kekhilafannya.

"Saya di sini berbesar hati untuk memaafkan. Dan saya harap kalian juga dapat memaafkan saya," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Bukan Jual Diri

Sementara itu, video lelang keperawanan tersebut sebenarnya adalah ekspresi dari rasa kecewanya terhadap orang-orang yang tak patuh menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

"Isu keperawanan ini bukan saya maksud kan jual diri, namun di sini yang saya maksud nyawa. Banyak orang yang mempertaruhkan nyawanya namun banyak orang tidak disiplin untuk di rumah saja," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Hal Sensitif

"Kenapa nyawa seseorang tidak diperhatikan, tapi hal yang sensitif seperti keperawanan sangat disorot. Sedangkan di sini, maksud saya adalah gimana saya bisa ikut berkontribusi, berpartisipasi menghentikan wabah Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini