Sukses

Drumer Rush, Neil Peart Meninggal Dunia

Neil Peart meninggal dunia di rumahnya di Santa Monica.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia musik luar negeri. Drumer grup band Rush, Neil Peart, meninggal dunia di usia 67 tahun. 

Perwakilan Neil Peart, Elliot Mintz, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Peart meninggal di rumahnya di Santa Monica, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (11/1/2020).

Band yang menaungi Peart pun memposting pesan di Twitter, mengkonfirmasikan berita tersebut.

“Dengan hati yang hancur dan kesedihan yang paling dalam kita harus berbagi berita mengerikan bahwa teman, saudara, dan teman band kita selama 45 tahun, Neil Peart, telah berjuang selama 3,5 tahun melawan kanker otak," kata Rush.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Drumer Terbaik

Dikenal melalui talenta drum dan kepiawaian menulis lirik lagu, Peart sempat berada di urutan keempat dalam daftar 100 Penabuh Drum Terbaik Sepanjang Masa dari Rolling Stone, tepat di belakang Ginger Baker, Keith Moon dan John Bonham. 

Peart, bersama dengan anggota band Geddy Lee dan Alex Lifeson, juga diberikan penghargaan di Rock & Roll Hall of Fame pada 2013.

"Kami selalu mengatakan itu bukan sesuatu yang sangat berarti bagi kami, tetapi kami tahu penggemar kami sangat peduli untuk divalidasi seperti itu - bahwa band favorit mereka seperti tim olahraga favorit mereka harus dirayakan sebagai juara," kata Peart kepada The Associated. Peart lahir pada 12 September 1952 di Ontario, Kanada.

 

3 dari 4 halaman

Terbentuk

Ketika Rush dibentuk pada tahun 1968 bersama Lifeson, bassis Jeff Jones dan drumer John Rutsey. Setelah beberapa minggu, Lee menggantikan Jones, dan pada tahun 1974 Peart menggantikan Rutsey beberapa minggu sebelum tur pertama AS Rush. 

Album pertama Rush dengan Peart - sekarang penulis lagu utama band - adalah "Fly by Night" yang sukses dan mendapat rekor platinum pada tahun 1975.

Mereka merilis album kedua pada tahun yang sama, "Caress of Steel," yang mencapai rekor gold.

Album "Chronicles" tahun 1990 berhasil meraih rekor dobel platinum, sementara 11 album band ini mendapat platinum bersertifikat dan 10 album mencapai status "gold".

Sejumlah publik figur dan musikus turut menyampaikan rasa duka mereka melalui sosial media mereka.

"Sang master telah berpulang. Neil Peart RIP #RushForever," tulis Jack Black.

 

4 dari 4 halaman

Penghormatan

Slash, Bryan Adams, Paul Stanley dan Questlove of The Roots juga memberikan penghormatan kepada Peart. 

"Terima kasih telah menginspirasi saya dan untuk semua bantuan dan saran Anda di sepanjang jalan, terutama pada hari-hari awal ketika Anda meluangkan waktu untuk berbicara dengan seorang drumer muda Denmark tentang rekaman, peralatan dan kemungkinan yang ada di depan," tulis Lars Ulrich dari Metallica tulis di Twitter.

Ia melanjutkan, “Terima kasih atas apa yang kamu lakukan untuk para penabuh drum di seluruh dunia dengan hasratmu, pendekatanmu, prinsipmu, dan komitmen teguhmu pada instrumen! Beristirahat dengan damai."

Pada 2015, Peart mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari tur.

Peart meninggalkan seorang istri, Carrie dan putri mereka, Olivia Louise Peart. Peart juga seorang penulis dan menerbitkan enam buku.

Sumber: Antara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.