Sukses

Vanda Gomes Gagal ke Grand Final, Inilah 3 Besar Golden Memories Asia 2019 Indosiar

Golden Memories Asia 2019 memasuki babak grand final, Selasa (15/10/2019) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Golden Memories Asia 2019 akhirnya memasuki babak grand final. Tiga besar yang maju sebagai grand finalis, Selasa (15/10/2019) malam di Indosiar adalah Joy Tobing (Indonesia), Erranz Lambert (Malaysia) dan Lucky (Indonesia). Majunya tiga penyanyi ini memupuskan harapan Vanda Gomes yang gagal di babak 4 besar.

Ya, episode Golden Memories Asia Senin (14/10/2019) malam menjadi akhir perjalanan Vanda Gomes di ajang ini. Lagu "Terus Berlari" hit lawas milik Dewi Yull, yang dibawakan Vanda demikian ngerock. tak cukup membuat penyanyi ini bisa 'berlari' ke babak grand final. Akumulasi penilaian 6 juri dari 6 negara yang diberikan untuknya tak cukup membantu. 

Vanda Gomes adalah juara di ajang Golden Memories beberapa tahun lalu. Dia menjadi satu dari 4 peserta Indonesia yang berlaga di Golden Memories Asia 2019. Ada 6 negara yang mengirimkan wakilnya, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Philipina dan Timor Leste. Para komentator pun berasal dari negara-negara peserta. Demikian para juri yang menilai bukan dari studio Indosiar. 

Sejak episode perdana awal September lalu hingga babak grand final Selasa malam nanti, pertarungan cukup sengit. Siapa yang akan keluar menjadi juara 1 dan 2 serta 3 Golden Memories Asia 2019? 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Joy Tobing

Joy Tobing memang selalu memukau di setiap penampilan di Golden Memories Asia. Juara Indonesian Idol 2004 ini sering mendapatkan standing ovation dari 6 juri. Termasuk di babak 4 besar, episode Senin (14/10/2019) malam.

Lagu 'Badai Pasti Berlalu" tidak menjadi 'badai' yang memporak-porandakan harapan Joy. Buktinya dia melenggang ke babak grand final, Selasa malam ini.

3 dari 4 halaman

Erranz Lambert

Erranz Lambert punya penampilan unik. Suara baritonya yang khas, sebenarnya sering diberi catatan oleh para komentator dari 6 negara. Misalnya tentang pengaturan nafasnya yang sering tak pas saat berdendang.

Tapi, Erranz punya pesona bintang di atas panggung. Selain gesturnya yang khas dan sesekali mengeluarkan koreografi, Erranz juga bisa menghidupkan lagu yang dibawakan. Seperti tembang "Bunga Terakhir" yang dibawakannya saat 4 besar, Senin malam.

4 dari 4 halaman

Lucky

Lucky yang juga jebolan Indonesian Idol di tahun yang sama dengan Joy mungkin penyanyi yang memiliki kapasitas yang pas membawakan tembang-tembang lawas. Vibrasinya yang khas ditambah lagi dengan gesturnya yang berwibawa, agaknya cocok mendendangkan tembang pop mendayu khas lagu lawas.

Tapi bukan berarti Lucky tak bisa memberikan rasa berbeda di setiap lagu hit jadul yang dibawakanya. Buktinya, lagu "Kasih Tak Sampai" milik Padi. Untungnya lagu itu menjadi 'harapan yang sampai' buat Lucky untuk maju ke babak grand final, Selasa malam ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.