Sukses

Gemar Bermasyarakat, Aktor Bilal Rehman Tolak Ajakan Jadi Caleg

Bilal Rehman menolak saat dilamar salah satu partai politik untuk menjadi kandidat caleg.

Liputan6.com, Jakarta - Aktor, pebisnis, sekaligus pengacara Bilal Rehman mengaku pernah beberapa kali dilamar oleh  ketua partai politik. Ia diminta untuk menjadi kandidat caleg dalam pemilu 2019.

Namun, Bilal Rehman, menolak. Rupanya, pria ini tak mau berpolitik praktis.

"Saya sama sekali tidak minat terjun di dunia politik. Saya suka bermasyarat dan bersahabat dengan semua elemen masyarakat tanpa memandang status. Nah kalau saya berpolitik, berarti saya akan melaksanakan janji setia dengan partai yang notabene berkelompok dengan satu grup saja," kata Bilal Rehman, dijumpai wartawan di Kantor Hukum Bilal Rehman & Rekan di bilangan Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2019).

Ia juga menambahkan, sebagai seorang pengusaha dan pekerja jasa, baik pengacara atau seniman, sebaiknya menjauhi untuk berpendapat di bidang politik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Semakin Sempit

"Karena politik membuat ruang kita semakin sempit. Sebab berblok dengan pilihan tertentu. Sedangkan pebisnis dan pekerja jasa harus menarik konsumen sebanyak mungkin untuk prestasi bisnis maupun jasanya," katanya.

Oleh karena itu, ia memilih netral. Sehingga siapapun bisa menjadi rekan bisnis, klien dan pengemarnya sekaligus tanpa kehilangan rasa simpatik.

"Tapi bukan berarti golput juga. Saya tetap merahasiakan pilihan saya demi bermasyarakat yang damai dan menghindari berargumentasi politik," katanya.

3 dari 3 halaman

Tidak Berminat

Dari kesadarannya itulah Rehman tidak berminat menjadi caleg dan akan meneruskan kariernya di bidang bisnis, kepengacaraan, dan dunia akting.

"Lain persoalan jika ada yang ngajakin saya bersolo album atau dunia tarik suara. Mau banget. Tapi sayang, suara saya kayaknya enggak masuk kategori penyanyi," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.