Sukses

Namanya Jadi Kode Kasus Korupsi Meikarta, Begini Tanggapan Tina Toon

Tina Toon masih bertanya-tanya pada diri sendiri, kenapa pelaku memakai namanya untuk kasus suap ini.

Liputan6.com, Jakarta Kasus korupsi yang diduga melibatkan Bupati Bekasi, Neneng Hassanah Yasin ikut memunculkan nama artis Tina Toon. Pasalnya, nama Tina Toon disebut-sebut sebagai kode dalam kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Tina Toon yang memiliki nama asli Agustina Hermanto, tentu shock mendapati namanya disalahgunakan untuk hal-hal negatif, apalagi berbau kriminal. Hingga sekarang Ia masih bertanya-tanya pada diri sendiri, kenapa pelaku memakai namanya untuk kasus suap ini.

"Kaget lah nama Tina Toon dipakai buat kode, password atau sandi pada kasus korupsi Meikarta. Nggak ngerti kenapa mereka pakai nama itu," ujar Tina Toon saat dihubungi KapanLagi.com, baru-baru ini.

Di saat Tina Toon tengah sibuk menggeluti dunia politik, muncul sebuah masalah yang menghadang. Namun bagi gadis yang menyelesaikan pendidikan S2 Magister Hukum di Universitas Tarumanagara itu, kasus ini sama sekali tak berpengaruh pada karir politiknya. Setidaknya untuk saat ini.

"So far nggak ngaruh sama perpolitikan aku karena kebetulan aja nama artisku yang dipakai. Karena aku kan nggak terseret kasusnya, tapi emang namanya doang dipakai. Aku nggak ada hubungannya sama sekali sama kasus ini," sambung Tina Toon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukung KPK

Tidak ada yang mengamini sebuah tindakan korupsi, begitu pun dengan Tina Toon. Untuk lebih menegaskan dirinya tak ada kaitannya sama sekali dengan kasus korupsi Meikarta, Tina pun menyuarakan dukungan pada tim KPK.

"Pasti dukung KPK untuk memberantas korupsi, supaya kasusnya segera tuntas," sambungnya singkat.

 

3 dari 3 halaman

Klarifikasi

Beberapa orang mungkin tak akan terima namanya dipakai untuk hal-hal kriminal. Namun Tina cenderung santai dan memilih untuk tidak memperpanjang masalah ini, apalagi sampai ke jalur hukum.

"Aku nggak merasa perlu proses hukum atau klarifikasi apapun. Malah salut karena KPK bisa menguak kasus ini, apalagi sampai meretas kode-kode serta trik-trik koruptor," pungkas Tina.

Sumber: Kapanlagi.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini