Dari Tanah Air, The Night Comes For Us Disambut Positif di Amerika

Penayangan perdana The Night Comes For Us di Fantastic Festival 2018 tentu merupakan sebuah prestasi membanggakan. Sebab, Fantastic Fest merupakan ajang prestisisus di Amerika.

Fantastic Fest menjadi festival film paling besar dan berpengaruh serta menjadi rumah bagi film-film dengan orientasi genre laga seperti halnya The Night Comes For Us.

Akting dan koreografi laga tiada henti yang disajikan dalam The Night Comes For Us, membuat film ini dibanjiri pujian dan ulasan positif dari media serta penonton yang memadati venue screening.

Beberapa kritikus yang menyaksikan The Night Comes For Us di Fantastic Fest 2018, turut menyampaikan kesan positifnya melalui media sosial pada Senin (24/9/2018) kemarin.

"The Night Comes For Us Is Action Cinema’s Dead Alive," tulis Evan Saathoff dari Birth Movies Death.

"The Night Comes For Us is the Gnarliest Action Film in the History of the Genre," tulis Ed Travis dari Cinapse.

"The Night Comes For Us, Brutal, Spectacular Action," tulis Peter Martin dari Screen Anarchy.

Review positif film The Night Comes For Us tersebut, menjadi hal yang cukup membanggakan bahwa film Indonesia kian diperhitungkan di mata dunia.

The Night Comes For Us juga menjadi tempat bertemunya duo aktor laga kebanggaan Indonesia, yakni Joe Taslim dan Iko Uwais. Keduanya memukau penonton lewat laga bela diri yang dimilikinya. Selain menjadi pemain, Iko Uwais turut membuat koreografi laga di film ini.

The Night Comes For Us menceritakan tentang sosok Ito (Joe Taslim), tokoh sentral di film ini. Ito merupakan mantan anggota gangster yang berusaha lari dari kejaran kelompok gangster lamanya. Tak hanya berusaha menyelamatkan diri, ia juga harus melindungi nyawa seorang gadis kecil. Aksi kejar-kejaran, pertarungan laga sengit, dan adegan tembak menembak mewarnai usaha Ito untuk lolos dari kejaran mantan rekan-rekannya.