Sukses

Lagu Semalam Bobo Dimana Milik Lucinta Luna Diboikot di Malaysia

Setelah disebut haram, lagu "Semalam Bobo Dimana" milik Lucinta Luna kini diboikot warga di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta Lagu "Semalam Bobo Dimana" milik Lucinta Luna ternyata terus menjadi kontroversi. Lagunya yang menampilkan lirik vulgar dianggap sebagai pemicunya.

Di lagu ini, Lucinta Luna berkolaborasi dengan seleb Malaysia, Aliff Syukri dan Nur Sajat. Wajar saja jika lagu ini juga dipasarkan di negara tetangga tersebut.

Namun, "Semalam Bobo Dimana" mendapatkan penolakan dari beberapa warga di Malaysia. Bahkan, mereka juga menyerukan boikot.

Beberapa poster atau flyer bertuliskan memboikot "Semalam Bobo Dimana" beredar luas di media sosial.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Boikot

"Boikot. Dilarang. Tolong hormati ustaz yang menegur kau. Jangan merasa baik. Tolong hormati hukum Allah," tulisan di poster bergambar Aliff Syukri dan Nur Sajat itu.

3 dari 5 halaman

Diberikan Nasihat oleh Ulama

Sebelum diboikot, Aliff Syukri ternyata ditegur oleh seorang ulama di Malaysia. Akun Instagram @pencetusumma_amin menyebutkan, ulama Malaysia memberikan nasihat kepada Aliff Syukri untuk meninggalkan maksiat, termasuk yang ada di lagu ini.

4 dari 5 halaman

Bersyukur

Beberapa warganet pun bersyukur lagu ini diboikot di Malaysia. Alasannya, lagu ini dianggap memberikan pesan negatif terhadap yang mendengarkannya. Lirik lagunya disebut vulgar.

5 dari 5 halaman

Reaksi

Seorang netizen berkomentar di akun Instagram @lambenyinyir berkomentar, "akhirnya, lagu ini diboikot di Malaysia. Tinggal di sini nih, belum ada pemboikotan."

"Wah, ternyata Malaysia melindungi warganya denghan cara ini. Mencegah virus tak sedap beredar luas," komentar yang lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini