Sukses

Musikus Potensial Indonesia Akan Diboyong ke Jerman

Para musikus yang terpilih di ajang Red Bull Music Academy (RDMA) akan mengikuti seminar dan lokakarya.

Liputan6.com, Jakarta - Red Bull Music Academy (RDMA) merupakan rangkaian lokakarya dan festival musik dunia. Festival yang telah 20 tahun digelar ini, untuk pertama kalinya memilih Indonesia ke dalam petanya dalam rangkaian RDMA 2018 mendatang.

Dalam festival musik tersebut, RDMA akan mencari musikus potensial yang akan diberangkatkan ke Berlin untuk mengikuti seminar dan lokakarya yang digelar di Berlin selama satu bulan.

RDMA bersama salah satu musisi top yang juga alumnus RDMA 2002, Patrice Bäumel, menggelar konferensi pers terkait rangkaian acara tersebut.

"Ini bukan cuma tentang apa yang kamu pelajari, tapi bagaimana kamu dapetkan feel, passion, dan lain-lain, yang bisa kamu pakai bertahun-tahun kemudian," kata Patrice Bäumel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Dalam acara tersebut, hadir pula Hogi Wirjono (Future 10), yang juga pernah mendaftar dalam akademi tersebut, sebagai pembicara. Hogi mengharapkan dengan adanya akademi musik ini bisa menghasilkan nama-nama baru dari Indonesia ke dunia internasional.

"Saya telah mengikuti Red Bull Music Academy ini sejak lama, gembira sekali ketika akhirnya ada di sini," kata Hogi Wirjono.

Ia menambahkan, "Kami harap di Indonesia, mengingat talenta yang ada, akan banyak yang bisa diberangkatkan. RBMA adalah satu platform yang sangat prestisius. Alumnus-alumnusnya juga keren-keren. Ini bisa menginspirasikan banyak orang."

Sejak digelar pertama kali pada 1998, Red Bull Music Academy akan menyelenggarakan edisi berikutnya di Berlin pada 8 September 2018 mendatang. Bersama dengan musisi dari seluruh dunia, tahun ini Indonesia diundang untuk mendaftarkan diri ke RBMA 2018.

Formulir pendaftaran bisa diunduh di website resmi Red Bull Music Academy, dan menyertakan demo musik dengan durasi tidak lebih dari 30 menit, sebelum 4 September 2017. (fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini