Sukses

Ngambek, Ari Lasso Ingin Berhenti Menyanyi

Penyanyi laki-laki papan atas Indonesia, Ari Lasso, mengaku pernah ngambek bikin lagu selama 1,5 tahun.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ari Lasso, mengaku pernah ngambek bikin lagu selama 1,5 tahun. Ketiadaan perlindungan terhadap karya yang dibuatnya menjadi alasan ketika itu.

Seiring dengan perkembangan musik dalam bentuk digital, mantan vokalis Dewa 19 ini menejelaskan, membuat bentuk pembajakan berkembang, dari pembajakan fisik kaset dan CD menjadi illegal downloading.

Foto: Twitter @redliqmksr

"Tapi ternyata semangat berkarya tidak bisa dihambat oleh apapun, termasuk ketiadaan perlindungan, akhirnya bikin juga untuk kepuasan dan kesenangan," kata Ari Lasso di Yogyakarta, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Ia berpendapat, banyak orang tidak menyadari bahawa mengunduh lagu atau musik dari situs tidak resmi termasuk dalam pembajakan.

Dengan suara Khasnya, Ari Lasso sukses meramaikan Konser Drug Free Asia Afrika di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (19/4). Konser dalam rangkaian KAA itu sebagai kampanye pencegahan penyalahgunaan narkotik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ari Lasso juga berpendapat zaman dulu, sebuah lagu menjadi populer terlebih dahulu baru lah pembajak mengerahkan sumber dayanya. Namun, saat ini ia tidak mengetahui secara pasti apakah illegal downloading menambah popularitas lagu atau karya itu sudah lebih dulu populer.

"Seperti ayam dan telur saja, mana yang duluan," ucapnya.

Once dan Ari Lasso di Indonesian Greatest Hits

Sekitar lima tahun lalu, Ari Lasso juga mengaku sempat gagap dengan perubahan yang terjadi akibat revolusi di industri musik. Dia juga tidak malu belajar dari musikus muda yang lebih bisa mengikuti zaman tanpa meninggalkan idealisme mereka. 

Ia pernah mencoba tampil di acara musik televisi yang tayang setiap pagi, akan tetapi justru merasa kesulitan karena tidak terbiasa lipsync. "Sejak kecil saya terbiasa dengan musik akustik, menirukan gerak bibir saya sendiri tanpa menyanyi itu susah sekali," Ari Lasso mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.