Acha Septriasa Belajar Silat dengan Cecep Arif Rahman

Liputan6.com, Jakarta Memasuki 2016, Acha Septriasa bakal menjalani proyek yang unik. Artis multitalenta itu akan bermain dalam film action bertajuk Bayang.

Ini merupakan pengalaman pertama Acha melakoni adegan sarat adu jotos dan tembak-tembakan. Memerankan tokoh intelijen bernama Mira, bintang film Heart ini merasa tertantang dengan peran baru yang diberikan kepadanya.

"Penasaran ya. Aku banyak interaksi dengan pistol dan sniper. Tapi bukan berarti nggak ada adegan bela diri. Yang sekarang akan ada trainernya, full action ada cerita budaya dan sejarah. Ini sesuatu yang baru buat aku," kata Acha Septriasa saat berbincang dengan Liputan6.com di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2016).

Selain peran yang menantang, Acha makin antusias karena ia bakal dilatih langsung oleh jagoan silat Cecep Arif Rahman. Mantan pacar Irwansyah ini mengaku tak sabar dan mulai mempersiapkan diri dari sekarang.

"Aku lagi memikirkan gimana workout terbaik untuk pembentukan tubuh. Agak penasaran juga soalnya kerja bareng Kang Cecep. Dan katanya pemain film memang harus belajar silat, biar bisa menahan ego dan belajar meditasi. Makanya aku antusias banget," ujar pelantun lagu Sampai Menutup Mata ini.

Senada dengan Acha, Cecep Arif Rahman pun siap menjalani syuting film besutan Rico Michael tersebut. Pemain film Star Wars: The Force Awakens ini akan memberikan gerakan silat yang ringan agar dapat dikuasai Acha dalam waktu singkat.

"Porsi silatnya kita akan mencoba menampilkan silat yang bisa dikemas dalam bentuk apapun. Dengan bentuk sederhana, akan dilibatkan dalam garapan koreonya. Ada perkelahian yang dikemas modern," ia menuturkan.

Sementara itu, penulis novel Bayang asal Malaysia, Uzairizal Oma menuturkan alasan dipilihnya Acha dan Cecep untuk mengisi karakter intelijen. Rizal melihat dua tokoh ini memiliki karakter dan sikap yang baik.

"Menurut saya, Acha dan Cecep mempunyai karakter yang kuat. Lalu, attitude (sikap) mereka pun baik. Acha juga sudah memiliki penggemar yang banyak di Malaysia. Tentunya itu sangat baik untuk film Bayang," ungkap Uzairizal Oma.

"Dan untuk porsi film dibuat agar lebih mudah dicerna. Sementara novelnya, ditulis dengan lebih lengkap. Namun, kami akan merilisnya usai film ini tayang," imbuhnya. (Ras/Adt)