Sukses

Tiga Bulan Jelang Ajal, Jacko Insomnia Akut

Tiga bulan menjelang kematiannya, Jacko didera insomnia. Ia pun terpaksa mengonsumsi obat yang serupa dengan obat yang digunakan untuk menenangkan pasien di ruang ICU.

Liputan6.com, Los Angeles: Pakar nutrisi yang juga sahabat Michael Jackson, Dokter Cherilyn Lee, baru-baru ini menuturkan bahwa tiga bulan menjelang kematiannya, Michael Jackson didera insomnia atau sulit tidur. Begitu parahnya penyakit insomnia Jacko, sehingga harus mengonsumsi obat. Belakangan diketahui jika obat yang dikonsumsi Jacko serupa dengan obat yang digunakan untuk menenangkan pasien di ruang gawat darurat maupun rawat intensif

Jacko juga pernah meminta dicarikan ahli anestesi yang dapat memberinya obat penenang diprivan. Lee pun membujuk legenda musik pop itu agar tidak mengonsumsi obat tersebut. Namun Jacko menolaknya dengan dalih dokter pribadinya mengatakan diprivan aman. Setelah tiga bulan dari percakapan itu, Jacko pun meninggal [baca: Sebelum Meninggal, Jacko Mengonsumsi Banyak Obat].

Sementara itu, sekitar 750 ribu pembeli tiket konser This is It yang batal digelar 13 Juli mendatang di Inggris, dipastikan akan dapat memperoleh kembali uang mereka.  Untuk mengatasi kerugian, penyelenggara menawarkan opsi pengembalian uang atau menyimpan tiket sebagai kenangan.

Panitia mengklaim tiket berhologram itu dirancang oleh Jacko sendiri. Harganya pun ada yang mencapai 1.800 poundsterling atau sekitar Rp 30 juta per lembar.(UPI/ANS)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini