Sukses

IHSG Susut 0,51 Persen, Sektor Saham Teknologi Pimpin Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 0,51 persen ke posisi 7.017,35 pada Senin, 28 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Senin, (28/11/2022). Mayoritas sektor saham tertekan pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG terpangkas 0,51 persen ke posisi 7.017,35. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,37 dan terendah 7.011,45. Indeks LQ45 susut 0,50 persen ke posisi 996,75. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,37 dan terendah 7.011,45. Sebanyak 196 saham menguat dan 327 saham melemah. 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.294.204 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.752.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi merosot 3,83 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur tergelincir 1,29 persen, indeks sektor saham transportasi melemah 1,01 persen. Selanjutnya sektor saham industri dasar turun 0,95 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,62 persen. Lalu sektor saham energi melemah 0,38 persen dan sektor saham siklikal susut 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham industri mendaki 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,60 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,88 persen dan sektor saham properti menanjak 0,19 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, ada sejumlah hal yang menekan IHSG pada Senin, 28 November 2022. Salah satunya merebaknya kembali kasus COVID-19 di China menyebabkan pemerintah kembali menerapkan zero COVID-19 policy dan melakukan pembatasan.

"Sehingga hal tersebut berpeluang memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi di China atau bahkan secara global,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, dari sektor saham teknologi juga menjadi beban IHSG. Hal ini diperkirakan karena ada dampak negatif  oleh kenaikan suku bunga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers pada 28 November 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SINI melesat 24,78 persen

-Saham PGUN melesat 24,53 persen

-Saham AGAR melesat 18,24 persen

-Saham GULA melesat 16,51 persen

-Saham FITT melesat 15,38 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SGER merosot 6,94 persen

-Saham TMPO merosot 6,88 persen

-Saham WIRG merosot 6,84 persen

-Saham PNLF merosot 6,80 persen

-Saham INDX merosot 6,74 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 934,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 703,1 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 539,5 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 535,4 miliar

-Saham BELI senilai Rp 529,3 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham GOTO tercatat 49.998 kali

-Saham BSBK tercatat 40.638 kali

-Saham AMAR tercatat 34.530 kali

-Saham BUMI tercatat 28.651 kali

-Saham BBRI tercatat 22.975 kali

3 dari 4 halaman

Indeks Hang Seng Pimpin Koreksi di Bursa Saham Asia

Bursa saham Hong Kong memimpin koreksi di bursa Asia Pasifik pada Senin, 28 November 2022. Koreksi bursa saham Hong Kong itu di tengah keresahan di China akibat kebijakan nol COVID-19 yang berkelanjutan.

Di sisi lain, harga minyak berada di posisi terendah pada 2022 karena kekhawatiran permintaan dari konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu membebani harga.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,63 persen pada jam terakhir perdagangan dan memangkas koreksi setelah turun 4 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi susut 2,07 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,75 persen ke posisi 3.078,55 dan indeks Shenzhen terpangkas 0,69 persen ke posisi 10.829,08. Yuan offshore melemah terhadap dolar AS setelah pekan lalu berakhir di sekitar 7,20 per dolar AS.

 

4 dari 4 halaman

Harga Minyak Melemah

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun sekitar 3 persen ke level terendah sejak 1 Desember 2021.

Bank sentral China pada akhir pekan mengumumkan untuk memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank sebesar 25 basis poin menjadi 7,8 persen. Bank sentral juga suntikkan sekitar 500 miliar yuan dalam likuiditas jangka panjang. Biro Statistik Nasional mengatakan keuntungan industri turun 3 persen selama 10 bulan pertama tahun ini secara tahunan.

Sementara itu, indeks ASX 200 di Australia melemah 0,42 persen menjadi 7.229,10 seiring penjualan ritel turun 0,2 persen pada Oktober 2022 dari bulan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 melemah 0,42 persen ke posisi 28.162,83. Indeks Topix merosot 0,68 persen ke posisi 2.004,31. Indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,21 persen ke posisi 2.408,27.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.