Sukses

IHSG Menghijau Jelang Akhir Pekan, Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan

Pada pembukaan perdagangan, Jumat (2/9/2022), IHSG naik tujuh poin ke posisi 7.160,83.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Jumat (2/9/2022). Penguatan IHSG juga didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik tujuh poin ke posisi 7.160,83. Indeks LQ45 bertambah 0,60 persen ke posisi 1.022. Seluruh indeks acuan menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.207,61 dan terendah 7.159,37.

Sebanyak 263 saham menguat dan 163 saham melemah. 218 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 293.001 kali dengan volume perdagangan 5,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.896.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth susut 0,02 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 1,19 persen, dan memimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,59 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,48 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,41 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,37 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,39 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,15 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,14 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,32 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat dan indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 0,45 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG sempat melemah, dan ditutup naik terbatas ke posisi 7.153. Investor asing terus membeli saham-saham bank besar di tengah ketidakpastian domestik dan global dengan bank-bank BUMN yang berakhir menguat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Review IHSG pada 1 September 2022

Saham BBRI bertambah 1,2 persen, saham BMRI naik 0,9 persen sedangkan saham BBCA melemah 0,6 persen. Adapun saham ritel dan logam dasar berkinerja buruk, sedangkan saham batu bara positif yang dipimpin saham ADRO naik 4,5 persen. Hal itu seiring laba bersih tumbuh 6 kali YoY.

Sedangkan saham GOTO melemah empat persen setelah kuartal II 2022 yang melemah. Secara makro, inflasi naik 4,69 persen y/y, lebih rendah dari perkiraan konsensus. Sedangkan inflasi inti tercatat 3,04 persen dan harga barang volatile naik 8,93 persen y/y pada Agustus.

Selain itu, Pertamina mengumumkan penurunan harga bahan bakar non subsidi pada 1 September 2022, mempersempit kesenjangan dengan harga subsidi. Mulai Kamis, 1 September, harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex akan diturunkan 3,9 persen-11,2 persen untuk Jakarta.

3 dari 4 halaman

Ajaib Sekuritas Prediksi IHSG Bervariasi pada 2 September 2022

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Julian Fadli prediksi, IHSG akan variasi dengan kisaran 7.092-7.263 pada Jumat, 2 September 2022.

Ia menuturkan, industri manufaktur Indonesia semakin ekspansif, hal ini tercermin dari realisasi indeks manufaktur yang terus mengalami peningkatan. Pada periode Agustus 2022 PMI (Purchasing Manager’s Index) dari S&P Global tercatat berada pada level 51,7 atau lebih tinggi dari periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 51,3.

Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan memastikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600.000 untuk karyawan dengan gaji di bawah Rp3.500.000 akan cair pada September 2022, untuk menjaga daya beli masyarakat.

Dari mancanegara, harga minyak mentah Brent mencatat penurunan sebesar US$2,10 atau 2,2 persen menjadi USD  93,54 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2.1 persen menjadi USD 87,69 per barel.

Inflasi untuk zona Euro pada Agustus 2022 kembali mencatat rekor tertingginya yaitu di level 9,1 persen YoY, lebih tinggi dari konsensus sebesar 9 persen YoY dan lebih tinggi dari periode sebelumnya yang tercatat 8,9 persen YoY. Hal ini memperkuat alasan European Central Bank (ECB) untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps. 

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Ajaib Sekuritas memilih saham SRTG, TINS, TOBA dan PNLF.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada Jumat Pagi 2 September 2022

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham KJEN melonjak 30,25 persen

-Saham ARII meloinjak 24,44 persen

-Saham HDIT melonjak 22,58 persen

-Saham ESTA melonjak 14,47 persen

-Saham FUJI melonjak 13,18 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOSS melemah 6,94 persen

-Saham SICO melemah 6,90 persen

-Saham MEDS melemah 6,83 persen

-Saham IFSH melemah 6,64 persen

-Saham ASBI melemah 6,35 persen

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham ADRO senilai Rp 172,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 117,9 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 117,2 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 106,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 104,5 miliar

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham HDIT tercatat 21.490 kali

-Saham SICO tercatat 20.867 kali

-Saham JAST tercatat 15.445 kali

-Saham META tercatat 10.164 kali

-Saham DEWA tercatat 6.464 kali

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.