Sukses

IHSG Melesat 0,61 Persen pada 15-19 Agustus 2022, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.340 Triliun

IHSG menguat 0,61 persen ke posisi 7.172,43 pada periode 15-19 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada 15-19 Agustus 2022. Pada pekan ini, laju IHSG dipengaruhi sentimen global dan domestik.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/8/2022), IHSG menguat 0,61 persen ke posisi 7.172,43 pada pekan ini. Pada pekan lalu, IHSG ditutup ke posisi 7.129,27. Kapitalisasi pasar bursa juga menguat 0,07 persen menjadi Rp 9.340,88 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik tipis Rp 7 triliun dari posisi pekan lalu di Rp 9.333,89 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa rilis data baik dalam negeri dan luar negeri.

Di antaranya ada pernyataan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) ata the Federal Reserve (the Fed) yang akan lebih slowing down terhadap fed fund rate (FFR) yang diapresiasi oleh pasar. Hal ini terjadi meski rilis data penjualan rumah dan penjualan ritel turun tipis.

“Dari Indonesia ada rilis data neraca perdagangan yang masih positif meskipun agak turun dan indeks properti yang juga masih berada di level 1,72 persen,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, pidator dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai energi hijau dan ibu kota nusantara (IKN) turut sumbang kenaikan IHSG. "Hal-hal tersebut juga kami perkirakan sebagai sentimen atas aksi beli investor,” tutur dia.

Untuk pekan depan, Herditya prediksi, IHSG rawan koreksi dengan menguji area koreksi terdekat di 7.100-7.160 dengan level support di 7.080 dan resistance di 7.230. Adapun sentimen yang pengarugi yaitu ada riils suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau 7 day reverse repo rate.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Emisi Obligasi Tembus Rp 109,9 Triliun

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 9,48 persen menjadi Rp 12,58 triliun dari Rp 13,90 triliun pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian bursa susut 4,2 persen menjadi 24,65 miliar saham dari 25,73 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi harian bursa menjadi 1.251.397 transaksi dari 1.305.619 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Adapun pada Jumat, 19 Agustus 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 949,58 miliar. Sepanjang 2022, investor asing membukukan beli bersih Rp 63,51 triliun.

Pada Kamis, 18 Agustus 2022, Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap II Tahun 2022 (obligasi) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2022 (Sukuk) yang diterbitkan oleh PT Pegadaian resmi dicatatkan di BEI.

Nilai obligasi yang dicatatkan Rp 1,87 triliun dan Rp 1,12 triliun  untuk Sukuk Mudharabah. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 90 emisi dari 66 emiten senilai Rp109,98 triliun.

Dengan seluruh pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 510 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp456,97 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai Rp4.910,77 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 Emisi senilai Rp3,98 triliun.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Jumat 19 Agustus 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham Jumat, (19/8/2022). Sebagian besar sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,20 persen ke posisi 7.172,43. Indeks LQ45 merosot 0,33 persen ke posisi 1.022,98. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.230,11 dan terendah 7.172,43. Sebanyak 244 saham menguat dan 267 saham melemah. 187 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan sekitar 1.176.731 kali dengan volume perdagangan 25,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.801.

Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,65 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 0,63 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,56 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,45 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXFinance turun 0,40 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,17 persen dan indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 0,08 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,59 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,54 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,25 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,19 persen.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia 19 Agustus 2022

Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 19 Agustus 2022. Indeks Shanghai mendatar, dan indeks Shenzhen melemah 0,33 persen. Indeks Hang Seng menguat 0,45 persen. Saham Tencent bertambah hampir dua persen, saham Meituan naik 1 persen.

Indeks Jepang Nikkei 225 mendatar, sedangkan indeks Topix menguat 0,21 persen. Indeks Kospi susut 0,26 persen. Di satu sisi, saham Nissa menguat 1,57 persen, saham Suzuki bertambah 1,24 persen. Sedangkan saham Nikon Corp menguat lebih dari tiga persen. Saham Sony, Sharp, dan Olympus naik antara 1 persen-2 persen.

Di satu sisi, Selandia Baru catat kenaikan ekspor pada Juli 2022 menjadi 6,68 miliar dolar Selandia Baru atau USD 4,17 miliar dari posisi sebelumnya 6,27 miliar dolar Selandia Baru. Impor juga naik menjadi 7,77 miliar dolar  Selandia Baru pada Juli 2022 dari posisi Juni 7,38 miliar. Indeks ASX 200 cenderung mendatar.

Sementara itu, Malaysia catatkan kenaikan ekspor 38 persen year on year pada Juli 2022. Impor bertambah 41,9 persen. India pun akan merilis risalah pertemuan kebijakan moneter pada Jumat pekan ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.