Sukses

IHSG Melesat Tertular Bursa Global, Seluruh Sektor Saham Menghijau

Pada pembukaan perdagangan, Kamis, (11/8/2022), IHSG naik 49 poin ke posisi 7.135,51

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Kamis (11/8/2022). IHSG menguat ini mengikuti bursa saham Asia dan wall street dan seluruh sektor saham menguat.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 49 poin ke posisi 7.135,51. Indeks LQ45 bertambah 1,11 persen. Seluruh sektor saham menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.162 dan terendah 7.126,28. Sebanyak 295 saham menguat dan 131 saham melemah. 201 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 299.265 kali dengan volume perdagangan 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.844.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno melonjak 1,94 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melonjak 1,25 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 1,13 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 1,01 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,73 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry melesat 1,07 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,58 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 7.086,23 pada Rabu, 10 Agustus 2022 sejalan dengan koreksi bursa saham global. Investor domestik melakukan aksi jual saham dan investor domestik melakukan aksi pembelian saham.

Koreksi IHSG dipimpin oleh saham BBRI yang susut 2,3 persen. Selain itu, saham TLKM susut 1,7 persen. Sementara itu, saham batu bara menguat. Saham PTBA melesat 2,5 persen, saham ADRO bertambah 0,3 persen. Sedangkan saham logam alami aksi ambil untung.

Saham ANTM susut 2,8 persen, saham INCO melemah 2,6 persen. Saham GOTO bergejolak dengan volatilitas tinggi karena Kementerian Perhubungan Indonesia menetapkan tarif minimum lebih tinggi untuk ojek di Indonesia sehingag memastikan kelangsungan bisnis.

Tarif Jakarta dan sekitarnya terlihat peningkatan rata-rata 47 persen. Tarif yang lebih tinggi dapat dongkrak GTV GOTO tetapi dapat mendorong Gojek dan Grab menaikkan biaya promosi agar tarif tetap kompetitif.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada Kamis Pagi 11 Agustus 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham MEDS melambung 34,52 persen

-Saham MRAT melambung 20,17 persen

-Saham CSAP melambung 11,26 persen

-Saham CRAB melambung 10,89 persen

-Saham DILD melambung 10,07 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham OLIV melemah 8,86 persen

-Saham KLIN melemah 8,64 persen

-Saham TOOL melemah 6,88 persen

-Saham HOMI melemah 6,67 persen

-Saham ASHA melemah 6,41 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham ITMG senilai Rp 280,7 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 218,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 211 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 176,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 153,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham CRAB tercatat 29.284 kali

-Saham MORA tercatat 15.231 kali

-Saham MEDS tercatat 15.157 kali

-Saham ANTM tercatat 12.847 kali

-Saham BUMI tercatat 11.297 kali

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Menguat

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 11 Agustus 2022 berpotensi rebound setelah pada perdagangan Rabu (10/8) ditutup pada zona merah di level 7.086,23.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal peluang IHSG untuk rebound hari ini masih terbuka meskipun di tengah kondisi overbought, candle hanging man dan closing di atas 7.083.

"Trend bullish, selama di atas 6.910. IHSG closing diatas 5 day MA (7.083). Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle hanging man. Selama di atas support 6.910, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.825) untuk hari ke 16. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.910 - 7.155,” ujar Andri dalam risetnya, Kamis (11/8).

Level resistance indeks pada hari ini berada di 7.104/7.143/7.175/7.213, sementara level support indeks berada di 7.075/7.021/6.973/6.954, dengan perkiraan range berada di level 7.030 - 7.150.

 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,63 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik signifikan 2,13 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,89 persen.

"Penguatan ini terjadi seiring dengan dirilisnya laporan inflasi AS pada bulan Juli 2022 yang mencapai 8,5 persen YoY, lebih baik dari ekspektasi. Inflasi inti juga lebih rendah dibandingkan perkiraan,” ujar Maxi.

Selanjutnya, bursa regional Asia Pasifik mencatat koreksi pada perdagangan kemarin. Di antara bursa yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng yang dipengaruhi oleh laporan inflasi China sebesar 2,7 persen YoY, 0,5 persen MoM pada Juli 2022, merupakan yang tertinggi sejak Juli 2020.

Bursa lainnya yang berada di zona merah adalah Shenzhen Index, SSE Composite Index dan IHSG. IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 7.086,23. Level tertinggi indeks berada di 7.086,83 dan level terendah berada di 7.021,67.

Hari ini investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi buy if break 8.600 target 8.800/9.000 stop loss di bawah 8.250. Kemudian saham MDKA direkomendasikan speculative buy target 4.290/4.390 stop loss di bawah 3.950.

Saham lainnya yang bisa dicermati adalah PTBA dengan rekomendasi speculative buy target 4.270/4.350 stop loss di bawah, dan saham ACES dengan strategi investasi akumulasi buy target 730/740 stop loss di bawah 680.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.