Sukses

Inflasi AS Membaik, Bursa Saham Asia Melejit Ikuti Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 11 Agustus 2022 mengikuti wall street.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik naik pada Kamis, 11 Agustus 2022 setelah laporan inflasi yang lebih baik dari perkiraan di Amerika Serikat (AS) membuat saham melonjak lebih tinggi.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,65 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,32 persen dan indeks Kosdaq melonjak 1,31 persen. Indeks Hang Seng menguat 1,19 persen dengan indeks Hang Seng teknologi bertambah 1,6 persen.

Indeks Shanghai bertambah 0,34 persen dan indeks Shenzhen naik 0,39 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 1,04 persen. Pasar Jepang tutup untuk libur Kamis.

Harga konsumen naik 8,5 persen pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, hasil yang sedikit lebih baik dari kenaikan 8,7 persen yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 535,10 poin, atau 1,63 persen, menjadi ditutup pada 33.309,51. S&P 500 melonjak 2,13 persen menjadi 4.210,24, dan Nasdaq Composite melonjak 2,89 persen menjadi 12.854,80.

“Dapat dimengerti bahwa pasar senang melihat berita utama inflasi yang lebih baik semalam. Tetapi sementara perubahan itu penting, bank sentral lebih peduli tentang tingkat inflasi dan ada jalan yang panjang dan tidak pasti menuruni gunung itu, ”tulis Brian Martin dan Daniel Hynes dari ANZ Research dalam catatan pada Kamis, dikutip dari CNBC, Kamis (11/8/2022).

"Kami sangat meragukan bahwa satu titik data bulanan akan cukup untuk membuat Fed menurunkan penjagaan hawkishnya," demikian mengutip catatan itu.

Dalam berita perusahaan, SoftBank Group mengatakan akan mengurangi kepemilikannya di raksasa teknologi China Alibaba melalui penyelesaian fisik awal kontrak forward prabayar untuk sekitar 242 juta American Depository Receipts. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Indeks Dolar AS

Langkah ini akan menambah 4,6 triliun yen (USD 34,6 miliar atau Rp510 triliun) untuk keuntungan sebelum pajak, menurut perkiraan SoftBank.

"Dengan menyelesaikan kontrak ini lebih awal, SBG akan dapat menghilangkan kekhawatiran tentang arus kas keluar di masa depan, dan selanjutnya, mengurangi biaya yang terkait dengan kontrak forward prabayar ini,” kata perusahaan dalam siaran pers.

"Ini akan semakin memperkuat pertahanan kami terhadap lingkungan pasar yang parah,”tambahnya.

Secara terpisah, pemasok Apple Foxconn pada Rabu membukukan hasil yang mengalahkan ekspektasi, tetapi berhati-hati pada prospek.

Indeks dolar Amerika Serikat berada di 105,215 setelah jatuh tajam semalam menyusul laporan inflasi AS. Yen Jepang diperdagangkan pada 132,68 per dolar, setelah menguat tajam. Dolar Australia lebih tinggi pada 0,7085.

Harga mentah berjangka AS turun 0,58 persen menjadi USD 91,40 per barel dan minyak mentah berjangka Brent turun 0,46 persen menjadi USD 96,95 per barel.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia pada 10 Agustus 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia merosot pada perdagangan Rabu, 10 Agustus 2022 seiring investor mencerna data inflasi China dan jelang inflasi Amerika Serikat (AS).

Indeks Hong Kong Hang Seng turun 1,96 persen ke posisi 19.610,84. Indeks Hang Seng teknologi merosot 2,83 persen. Saham Meituan dan JD.com masing-masing susut 3,64 persen dan 4,46 persen.

Sektor saham perawatan kesehatan, konsumsi dan real estate mendorong indeks Hang Seng tertekan, berdasarkan data Eikon.

Saham pengembang properti Longfor anjlok 16,4 persen setelah perusahaan melaporkan kontrak penjualan hingga Juli 2022.

Sementara itu, bursa saham China tergelincir. Indeks Shanghai merosot 0,54 persen ke posisi 3.230,02. Indeks Shenzhen susut 0,87 persen ke posisi 12.223,51.

 

Indeks harga produsen menguat 4,2 persen pada Juli 2022 dari tahun lalu lebih rendah 4,8 persen. Selain itu, indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0,65 persen ke posisi 27.819,33. Indeks Topix susut 0,17 persen ke posisi 1.933,65. Di Korea Selatan, indeks Kospi merosot 0,9 persen ke posisi 2.480,88. Indeks Kosdaq melemah 1,6 persen ke posisi 820,27. Indeks Australia IDXASX 200 susut 0,53 persen ke posisi 6.992,7.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 1,24 persen. Dari berita perusahaan, Toyota Motor mengumumkan akan hentikan sementara operasi produksi karena kasus positif COVID-19. Di sisi lain, Cathay Pacific dan Honda Motor melaporkan laba pada Rabu pekan ini.

Saham Cathay Pacific menguat 1 persen. Pendapatan naik 17 persen menjadi 18,6 miliar dolar Hong Kong.

Indeks dolar AS berada di posisi 106,329.Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 135,01 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,6970. Harga minyak Amerika Serikat melemah 0,74 persen ke posisi USD 89,83 per barel. Harga minyak Brent tergelincir 0,53 persen ke posisi USD 95,80 per barel.

4 dari 5 halaman

Penutupan Wall Street 10 Agustus 2022

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 10 Agustus 2022. Wall street melesat setelah pembacaan inflasi utama menunjukkan perlambatan lebih baik dari perkiraan untuk kenaikan harga.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 535,10 poin atau 1,63 persen ke posisi 33.309,51. Indeks S&P 500 menanjak 2,13 persen ke posisi 4.210,24, level tertinggi sejak awal Mei 2022. Indeks Nasdaq bertambah 2,89 persen menjadi 12.854,80.

Indeks harga konsumen utama atau Inflasi Amerika Serikat pada Juli 2022 menguat 8,5 persen year over year (yoy) dan mendatar dibandingkan Juni. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan kenaikan masing-masing 8,7 persen dan 0,2 persen.

Inflasi inti yang hapus harga makanan dan energi yang bergejolak mengalami peningkatan lebih kecil dari perkiraan. Bank sentral AS atau the Federal Reserve akan mempertimbangkan laporan tersebut bersama dengan data ekonomi penting lainnya menjelang pertemuan September 2022. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga lagi.

“Perlambatan dalam indeks harga konsumen untuk Juli kemungkinan merupakan bantuan besar bagi Federal Reserve, terutama karena the Fed bersikeras bahwa inflasi bersifat sementara, yang tidak benar. Jika kita terus melihat angka inflasi yang menurun, Federal Reserve mungkin mulai memperlambat laju pengetatan moneter,” ujar Pendiri Quadratic Capital Management, Nancy Davis dikutip dari laman CNBC, Kamis (11/8/2022).

 

5 dari 5 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Saham teknologi utama melampaui pasar yang lebih luas pada Rabu, 10 Agustus 2022. Saham induk Facebook yaitu Meta naik 5,8 persen. Saham Netflix melonjak lebih dari 6 persen. Saham Salesforce bertambah 3,5 persen.

Saham Disney melesat lebih dari 5 persen setelah jam perdagangan ketika perusahaan melaporkan rilis laba yang mengalahkan perkiraan wall street yang cenderung mendatar. Total pelanggan Disney+ naik menjadi 152,1 juta pada kuartal tersebut, dan lebih tinggi dari perkiraan 147 juta.

Perseroan juga mengumumkan akan menaikkan harga Disney+ tanpa iklan, dan sambil memasang tingkat baru yang didukung iklan pada USD 7,99 per bulan.

Adapun indeks volatilitas Cboe bertahan di bawah 20 pada menit-menit terakhir perdagangan. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam 90 hari ditutup di bawah level itu. Sejak 1990, itu akan menjadi rekor terpanjang ke-10 menurut Bespoke Investment Group.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.