Sukses

BEI Sebut 36 Perusahaan Jalani Proses IPO pada 2022

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga kini tercatat 19 perusahaan yang mencatatkan saham dengan penghimpunan dana Rp 18,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat masih terdapat 36 perusahan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga kini tercatat 19 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Total dana yang dihimpun dari pelaksanaan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 18,3 triliun.

BEI optimistis penggalangan dana di pasar modal Indonesia masih menjadi pilihan perusahaan. Hal ini mempertimbangkan pemulihan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan beberapa indikator pasar modal yang juga menunjukkan pertumbuhan positif.

"Di samping itu masih terdapat 36 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman kepada wartawan ditulis Selasa (10/5/2022).

Nyoman  menuturkan, pihaknya berupaya memberikan kemudahan bagi semua tingkatan perusahaan untuk dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal. Berdasarkan data pipeline saham saat ini, terlihat minat perusahaan untuk dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal Indonesia relatif kondusif," ujar Nyoman.

Adapun 36 perusahaan dalam proses pencatatan saham tersebut dengan klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 antara lain:

-6 Perusahaan aset skala kecil (aset dibawah Rp50 miliar);

-14 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar s.d. Rp250 miliar);

-16 Perusahaan aset skala besar (aset diatas Rp250 miliar).

dan rincian sektornya adalah sebagai berikut:

- 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;

- 2 Perusahaan dari sektor Industrials;

- 3 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;

- 7 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

- 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

- 2 Perusahaan dari sektor Technology;

-2 Perusahaan dari sektor Healthcare;

- 3 Perusahaan dari sektor Energy;

- 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;

- 5 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

Nyoman menambahkan, beberapa kemudahan dan relaksasi telah diberikan bagi semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.

"Kami yakin bahwa semua hal positif tersebut turut memberikan optimisme tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya," kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BEI Kantongi 35 Perusahaan di Pipeline IPO

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan yang antre di pipeline penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Adapun hingga 20 April 2022, sudah ada 17 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.

"Hingga saat ini, terdapat 35 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Jumat, 22 April 2022.

Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat enam perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. Kemudian 13 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Serta 16 perusahaan lainnya dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.

Rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials

• 3 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic

• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals

• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals

• 2 Perusahaan dari sektor Technology

• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare

• 3 Perusahaan dari sektor Energy

• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate

• 5 Perusahaan dari sektor Infrastructures

 

3 dari 3 halaman

BEI Optimistis IPO pada 2022

Bursa optimis IPO tahun ini masih akan tumbuh dengan kondusif. Keyakinan itu merujuk pada sejumlah indikator pasar modal, seperti minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana masih relatif tinggi sejalan dengan pemulihan ekonomi.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terus menunjukkan pertumbuhan dan per 20 April 2022 telah menyentuh angka 7.227,36. Indikator lainnya yang mendukung adalah tren investor di pasar modal Indonesia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Stabilitas ekonomi Indonesia relatif stabil di tahun ini. Selain itu, kondisi pasar modal yang kondusif serta didukung oleh supervisi dari OJK dan kepercayaan stakeholder pasar modal tetap terjaga. Kami yakin bahwa semua hal positif itu turut memberikan optimisme tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya,” pungkas Nyoman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • perusahaan