Sukses

IHSG Tersungkur 4,5 Persen, Ini Kata Analis

Pada perdagangan pukul 10.26 WIB, Senin, 9 Mei 2022, IHSG melemah 4,51 persen ke posisi 6.903,41.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pada perdagangan Senin pagi (9/5/2022). Investor asing pun melakukan aksi jual saham signifikan.

Pada pukul 10.26 WIB, IHSG melemah 4,51 persen ke posisi 6.903,41. Indeks LQ45 turun 5,24 persen ke posisi 1.028. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Senin pagi, IHSG berada di level tertinggi 7.156,48 dan terendah 6.896,99.

Sebanyak 432 saham melemah sehingga menekan IHSG. 134 saham menguat dan 116 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 860.650 kali dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1,2 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.514.10 sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 4,99 persen, dan memimpin koreksi.

Diikuti indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 4,48 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 3,56 persen.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG dibuka koreksi pada Senin, 9 Mei 2022 dan gap down setelah libur Lebaran menyusul antisipasi pasar atas kebijakan moneter Amerika Serikat yang bisa lebih agresif lagi. Hal ini diakibatkan oleh ada potensi data inflasi yang meningkat saat rilis Selasa, 10 Mei 2022.

"Kenaikan suku bunga the Fed ini juga direspons dengan kenaikan yield US 10 year ke level 3,14 persen. Kenaikan suku bunga AS ini dapat dikatakan price-in dan sesuai dengan ekspektasi pasar, namun tetap saja terjadi panic selling sehingga IHSG terkoreksi signifikan," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menilai koreksi IHSG masih wajar seiring kenaikan yang cukup signifikan pada Januari-April 2022. "Wajar saja IHSG terkoreksi," kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham SMDR naik 18 persen

-Saham SPDC naik 17,95 persen

-Saham SKRN naik 17,37 persen

-Saham RIGS naik 17,03 persen

-Saham ROCK naik 16,24 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LFLO melemah 8,05 persen

-Saham PNIN melemah 6,94 persen

-Saham ASII melemah 6,93 persen

-Saham BBHI melemah 6,92 persen

-Saham WINS melemah 6,88 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham UNVR senilai Rp 74,4 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 42,5 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 28,3 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 22,4 miliar

-Saham MCAS senilai Rp 18,9 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 582,3 milia

r-Saham BBRI senilai Rp 393,3 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 173,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 151,3 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 117,3 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar koreksi. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,96 persen, indeks Jepang Nikkei turun 2,11 persen, indeks Thailand susut 0,53 persen, indeks Singapura 0,12 persen dan indeks Taiwan melemah 1,69 persen. Indeks Shanghai berada di zona hijau.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia merosot pada Jumat, 6 Mei 2022 setelah koreksi terjadi di wall street dengan indeks Hang Seng memimpin pelemahan dan disusul indeks Shanghai.

Saham-saham teknologi di Asia alami aksi jual mengikuti indeks Nasdaq yang turun hampir 5 persen di Amerika Serikat. Saham Tencent, Alibaba dan Meituan turun 5-7 persen.Demikian juga saham Xpeng dan Nio masing-masing turun 10 persen dan 11 persen.

Di Jepang, saham Softbank susut 3 persen. Di Korea Selatan, saham Kakao tergelincir 5 persen, dan saham Samsung Electronics merosot 2 persen.

4 dari 4 halaman

Rekomendasi Saham BNI Sekuritas

BNI Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk dicermati perdagangan Senin (9/5/2022).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal saham ADRO berada dalam trend bullish, selama di atas Rp 3.080, menunjuk- kan peluang kenaikan, stochastic bullish, MACD bullish, candle bullish 3 outside up, penutupan di atas Rp 3.218 (5 day MA).

“Saham ADRO direkomendasikan speculative buy dengan target Rp 3.460/Rp 3.570 dan stop loss Rp 3.190,” unar Andri dalam riset nya.

Ia menuturkan, trend bullish juga terlihat pada saham GOTO, selama di bawah Rp 348, menunjukkan peluang penurunan terbatas untuk next rebound, MACD stochastic oversold, candle inverted hammer, penutupan di bawah Rp 308 (5-Day MA). Andri merekomendasikan saham GOTO speculative buy dengan target Rp 282/Rp 298 dan stop loss Rp 246.

Kemudian, saham TLKM dan MDKA juga dinilai dalam trend bullish dan fase akumulasi, masing-masing selama di atas Rp 4.500 dan Rp 5.050. “Saham TLKM direkomendasikan buy di Rp 4.590 - Rp4.610, sementara saham MDKA buy di atas atas Rp 5.300,” ujar dia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi terbatas selama di atas level 7.121. Pada perdagangan Senin, 9 Mei 2022, level resistance IHSG berada di 7.247/7.260/7.297/7.336. Sedangkan support di 7.204/7.175/7.146/7.121.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • The Fed adalah salah satu bank sentral di AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.

    The Fed

  • Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.

    suku bunga

  • IHSG

  • Investor Asing