Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (22/12/2021). Investor masih mencermati dampak varian COVID-19, omicron.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat. Sedangkan indeks Topix mendatar. Indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,47 persen. Indeks Australia turun 0,12 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,15 persen.
Baca Juga
Di wall street, indeks Dow Jones melonjak 560,54 poin menjadi 35.492,70. Indeks S&P 500 mendaki 1,78 persen menjadi 4.649,23. Indeks Nasdaq bertambah 2,4 persen menjadi 15.341,09.
Advertisement
"Sebagian besar berita positif omicron telah membantu mengangkat sentimen dengan Afrika Selatan melaporkan penurunan infeksi harian ke level terendah dalam dua minggu," ujar Currency Strategist National Australia Bank, Rodrigo Catril, dilansir dari CNBC, Rabu (22/12/2021).
Ia menuturkan, berita omicron mengangkat sentimen sehingga mendorong pasar menilai hasil yang tidak terlalu berbahaya dari varian omicron.
"Omicron sedang dan akan terus berdampak pada ekonomi global, tetapi sekarang ada prospek bahwa dampaknya bisa lebih pendek dan dangkal,” kata Catril.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Investor Pantau Lira Turki
Investor memantau Lira Turki pada Rabu, 22 Desember 2021 setelah pergerakan yang bergejolak baru-baru ini setelah Presiden Turki Erdogan mengumumkan rencana untuk mendukung mata uang dan melindungi simpanan lokal dari pergerakan pasar.
Lira terakhir berada di kisaran 12,3726 per dolar AS, jauh lebih kuat dari rekor terendah yang terlihat pada awal pekan ini ketika mata uang berada di atas level 18 terhadap mata uang dolar AS. Indeks dolar AS berada di kisaran 96,94 dari pekan lalu di posisi di bawah 94.
Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 114,01 per dolar AS.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement