Sukses

Respons Pasar Saham Terkait Omicron Bakal Sementara

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Kamis, 16 Desember 2021 setelah ditemukan kasus omicron di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (16/12/2021). IHSG melemah 0,47 persen ke posisi 6.594,79. Pelemahan IHSG menyusul kabar ditemukannya kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan, WHO menyatakan varian omicron sudah menyebar hampir ke seluruh wilayah, termasuk Indonesia.

Dia menuturkan, meskipun baru ada satu kasus, tetapi hal itu mengindikasikan Indonesia berhati-hati dengan omicron. Hal itu lantaran karena omicron ini penyebarannya 70 kali lebih cepat dibandingkan varian Delta yang hanya 24 jam.

"Ini yang ditakutkan oleh pemerintah maupun oleh pelaku pasar sehingga ini berdampak pada indeks saham gabungan yang saat ini beralih, yang tadinya menghijau menjadi merah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis pekan ini.

Kendati begitu, Ibrahim menilai respons pasar ini kemungkinan besar hanya bersifat sementara. Hal itu karena penanganan COVID-19 di Indonesia cukup bagus dan pemerintah proaktif lakukan vaksinasi.

Dia mengatakan, hal itu yang akan mendorong rupiah dan IHSG menguat. Sebelumnya, gerak IHSG bertahan di zona hijau pada awal sesi perdagangan hari ini. Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 22 poin ke posisi 6.648,28 dari penutupan kemarin di 6.626. Pada sesi Kamis pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.661 dan terendah 6.636.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Melemah pada Penutupan Perdagangan 16 Desember 2021

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan Kamis, 16 Desember 2021. Namun, pelemahan IHSG menjadi terbatas di tengah sentimen varian baru COVID-19 omicron yang muncul di Indonesia dan Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,47 persen ke posisi 6.594,79. Indeks LQ45 merosot 0,78 persen ke posisi 937,11. Sebagian besar indeks saham acuan merosot. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.661,94 dan terendah 6.579,36. Sebanyak 372 saham melemah sehingga menekan IHSG. 172 saham menguat dan 133 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.450.653 kali dengan volume perdagangan 23,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,4 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.345.

Sebagian besar sektor saham koreksi kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 1,51 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektotr saham IDXtechno menanjak 0,40 persen dan indeks sektor saham IDXtrans menguat 0,21 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron Covid-19

  • IHSG

  • Pasar saham