Liputan6.com, Jakarta - Harga etherium menguat di platform Litedex protocol ke posisi USD 4.378,17 atau setara Rp 62,94 juta (asumsi kurs Rp 14.377 per dolar Amerika Serikat) pada Kamis sore, 9 Desember 2021. Penguatan aset kripto ini seiring investor terus bertaruh dampak varian omicron.
Investor menilai, dampak varian omicron tidak akan memberi ancaman mengerikan seperti yang diperkirakan banyak orang sebelumnya. Lalu bagaimana prediksi perdagangan Jumat, 10 Desember 2021?
Baca Juga
Mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar besar atau big cap terpantau kembali menguat pada perdagangan Kamis, 9 Desember 2021. Investor terus bertaruh dampak varian Omicron tidak akan memberikan ancaman mengerikan seperti yang diperkirakan banyak orang sebelumnya.
"Risiko The Fed tidak mengumumkan penurunan lebih cepat pada 15 Desember terutama berasal dari varian omicron,” tulis Chief Technology Officer (CTO) Litedex Protocol, Aji M.Iqbal dalam catatannya, dikutip Kamis (9/12/2021).
"Kami percaya bahwa jika ketakutan terkait Omicron mereda, pasar akan dengan cepat menilai kembali pengetatan Fed AS, berpotensi melampaui apa yang diperkirakan sebelum berita Omicron," kata mereka.
Investor juga kembali memburu aset kripto pada Kamis pekan ini, meskipun mereka masih memburu secara bertahap. Sejumlah trader jangka pendek pun mengambil posisi buy on dip atau membeli di saat harga turun.
Sementara, trader lainnya tetap berhati-hati. sambil terus memantau perkembangan terbaru seputaran virus corona (Covid-19) varian Omicron. Trader juga terus bertaruh dampak varian omicron tidak akan memberikan ancaman mengerikan seperti yang diperkirakan banyak orang sebelumnya.
Selain itu, investor kripto juga mengamati dengan cermat pernyataan para eksekutif dari enam perusahaan pertukaran kripto besar.
Mereka berbagi pendapat dengan Komite Layanan Keuangan DPR Amerika Serikat (AS) terkait peraturan kripto. Enam eksekutif perusahaan pertukaran kripto besar tersebut yakni Circle, FTX, Bitfury, Paxos, Stellar Development, dan Coinbase.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebelum ditetapkan haram oleh fatwa MUI, bitcoin dan mata uang kripto telah munculkan pro kontra di berbagai negara, terutama selama pandemi. Regulator menyoroti volatilitas tinggi nilainya dan juga potensi disalahgunakan, sementara ada negara yang j...
Prediksi
Mengutip coinmarketcap.com pada Kamis, 9 Desember 2021, BNB menguat 5,64 persen jadi US$607.74 per keping. Meski demikian, BNB masih melemah 2,66 persen selama sepekan ini.
Di bawah BNB ada XRP yang menguat 5,02 persen ke level USD 0,8581 per keping. Namun, penguatan tak mampu membendung pelemahan yang terjadi sepekan terakhir.
Lantaran , dalam sepekan XRP sudah melemah 12,80 persen. Di posisi ketiga, ada Ethereum (ETH) yang menguat 1,55 persen ke level USD 4.386,06 per keping. Penguatan ETH juga tak mampu menutupi pelemahan yang terjadi selama sepakan ini. Lantaran, ETH masih melemah 4,22 persen selama sepekan belakangan ini.
Sementara itu SOL menguat 0,12 persen ke level USD 191,30 per keping. Penguatan juga tak mampu menutupi pelemahan SOL selama sepekan belakangan ini yang mencapai 16,37 persen. Sayang, di tengah penguatan itu, sejumlah mata uang kripto justru melemah. Salah satunya, Bitcoin yang turun 1,5 persen ke level USD 49.881,68.
Dengan pelemahan itu, Bitcoin sudah turun 12,49 persen selama sepekan belakangan ini. Nasib sama juga menimpa Solana (SOL) dan Cardano (ADA). Dua kripto tersebut bergerak lesu 24 jam terakhir ini. Untuk SOL melemah 0,30 persen ke level USD 190,89 per keping. Sementara itu ADA melemah 0,72 persen ke level USD 1,37 per keping.
Untuk perdagangan Jumat, 10 Desember 2021, Etherium kemungkinan dibuka fluktuatif tetapi ditutup menguat di kisaran USD 4.345.20 atau sekitar Rp 62,44 juta- USD 4.420.70 atau sekitar Rp 63,60 juta.
Advertisement