Sukses

China Masih Izinkan Perusahaan IPO di Amerika Serikat

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas China akan terus mengizinkan perusahaan China untuk go public atau menawarkan saham perdana/initial public offering (IPO) di Amerika Serikat (AS), selama perusahaan memenuhi persyaratan pencatatan.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, hal tersebut disampaikan regulator sekuritas China kepada perusahaan sekuritas pada Rabu malam.

Serangkaian tindakan regulasi dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan kekhawatiran investor Beijing sedang mencoba untuk memblokir aliran modal asing ke aset China.

Dilansir dari CNBC, Kamis (29/7/2021), regulator juga mengatakan pencatatan saham lintas batas (cross border) dapat dilakukan dengan menggunakan struktur entitas bunga variabel. Ini mengacu pada struktur hukum yang memungkinkan investor internasional untuk mengakses saham perusahaan China di AS.

Regulator mengakui struktur itu adalah cara penting bagi perusahaan untuk menarik modal asing. Namun harus disesuaikan jika ada masalah terkait keamanan nasional.

Adapun sejumlah saham perusahaan asal China yang terdaftar di Asia dan AS, termasuk nama besar seperti Alibaba dan Tencent, mengalami kejatuhan dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu menyusul otoritas China meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan teknologi atas praktik monopoli dan keamanan data.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perketat Aturan

Sebelumnya, Otoritas Siber China mengusulkan agar perusahaan yang menyimpan data lebih dari satu juta pengguna harus mengajukan persetujuan keamanan siber saat catat saham di negara lain.

Usulan ini setelah meninjau keamanan siber dan upaya memperketat pengawasan terhadap raksasa internetnya. Selain itu, ada potensi data dan informasi pribadi itu dapat dipengaruhi, dikendalikan, dan dieksploitasi secara jahat oleh pemerintah asing. Otoritas siber China juga menyebutukan peninjauan keamanan siber akan melihat potensi risiko keamanan nasional dari IPO luar negeri.

Adapun 37 perusahaan China telah terdaftar di bursa saham Amerika Serikat (AS) sepanjang 2021. Aksi korporasi telah kumpulkan dana USD 12,9 miliar.

Otoritas China menyampaikan, aturan pencatatan saham di luar negeri akan direvisi sementara, dan perusahaan publik akan diminta pertanggung jawabannya sehingga menjaga keamanan datanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Amerika Serikat adalah salah satu negara republik konstitusional federal di Benua Amerika
    Amerika Serikat adalah salah satu negara republik konstitusional federal di Benua Amerika

    Amerika Serikat