Sukses

Bursa Asia Kompak Melemah, IHSG Merosot Terbatas

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG dibuka turun 17 poin ke posisi 5.817.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan saham Rabu (19/5/2021). Pergerakan IHSG ini mengikuti wall street dan bursa saham Asia yang tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG dibuka turun 17 poin  ke posisi 5.817. Pada pukul 09.00, IHSG melemah 0,35 persen ke posisi 5.813. Indeks saham LQ45 melemah 0,51 ke posisi 863,95. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi 5.795-5.823. Sebanyak 209 saham melemah sehingga menekan IHSG. 149 saham menguat dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 141.849 kali dengan nilai transaksi Rp 926,5 miliar. Investor asing jual saham di pasar regular Rp 37,41 miliar. Volume perdagangan saham 1,9 miliar saham.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Namun, sektor saham IDXTrans naik 1,81 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXTechno menguat 0,36 persen dan sektor saham IDXHealth mendaki 0,31 persen.

Sementara itu, sektor saham IDXFinance melemah 0,46 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham IDXProperty merosot 0,43 persen dan sektor saham IDXEnergy susut 0,14 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham catat top gainers antara lain:

-Saham TMAS naik 24,78 persen

-Saham MORE naik 22,88 persen

-Saham ARII naik 20,48 persen

-Saham LMSH naik 19,31 persen

-Saham FITT naik 19,01 persen

Saham-saham catat top losers antara lain:

-Saham LUCY susut 8,96 persen

-Saham KONI susut 6,93 persen

-Saham LPCK susut 6,81 persen

-Saham LPCK susut 6,81 persen

-Saham PGLI susut 6,73 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 4,9 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 3,4 miliar

-Saham HEAL senilai Rp 3 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 1,5 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 1,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 23,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 12,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 12,7 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 9,2 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 3,9 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei turun 1,55 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,31 persen, indeks saham Singapura susut 0,49 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,41 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat karena didorong kapitalisasi pasar saham kecil pada 18 Mei 2021 ke posisi 5.834. Selisih obligasi korporasi Indonesia dalam denominasi dolar AS melebar karena investor bersiap untuk kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 setelah libur Lebaran.

Imbal hasil rata-rata naik 2,4 basis poin dalam periode tersebut ke level tertinggi sejak 15 April. Setiap kenaikan tajam kasus COVID-19 baru di Indonesia akan menambah risiko di pasar kredit dengan tingkat vaksinasi yang masih rendah dan beberapa mutase virus baru mulai menyebar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.