Sukses

Jelang Rilis Data Ekonomi, IHSG Bertengger di Zona Hijau

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (5/5/2021). Hal itu didukung aksi beli investor asing di pasar regular.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,18 persen ke posisi 5.974. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG menguat 0,39 persen ke posisi 5.987. Indeks saham LQ45 menanjak 0,33 persen ke posisi 892,01. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di posisi 5.971-5.990. Sebanyak 208 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 155 saham melemah dan 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 186.592 kali dengan volume perdagangan saham 2,5 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 52,63 miliar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham aneka industri menanjak 0,77 persen dan sektor saham pertanian mendaki 0,61 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan melemah 0,99 persen, dan alami penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan susut 0,63 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,41 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham INTD naik 34,74 persen

-Saham MFMI naik 21,09 persen

-Saham SAMF naik 20,79 persen

-Saham VRNA naik 15,43 persen

-Saham LPLI naik 14,29 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SIPD turun 6,94 persen

-Saham TEBE turun 6,92 persen

-Saham HITS turun 6,92 persen

-Saham BEBS turun 6,85 persen

-Saham BMAS turun 6,78 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 35,5 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 15,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 10 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 5,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 4,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MIKA senilai Rp 2 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 1,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 1,3 miliar

-Saham DSNG senilai Rp 955,8 juta

-Saham BABP senilai Rp 756,2 juta

Sebagian bursa saham Asia libur. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,12 persen, indeks saham Singapura susut 0,79 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,55 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke 5.963 pada perdagangan saham Selasa, 4 Mei 2021 didorong saham kapitalisasi besar. Ekonomi Indonesia kemungkinan alami konstruksi sebesar 0,9 persen pada kuartal I 2021 menyusul penurunan 2,2 persen pada kuartal IV 2020.

Peningkatan kasus COVID-19 pada kuartal I 2021 membutuhkan tindakan untuk menjaga jarak lebih kuat. Sementara itu, aktivitas transportasi dan ritel melemah secara kuartal per kuartal dan year on year. Di sisi lain, data menunjukkan perlambatan konsumsi swasta. Investor juga alami kontraksi dengan kredit modal kerja turun 5 persen secara year on year setelah inflasi dua bulan pertama pada kuartal I 2021, dan menyusul penurunan 4,8 persen pada kuartal IV 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan di mana ekonomi mulai tumbuh dan mengalami perkembangan.

    Pertumbuhan Ekonomi

  • IHSG