Sukses

Saham NPGF Naik 35 Persen Saat Pencatatan Perdana di BEI

PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 14 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Saham pendatang baru yaitu PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) menguat pada pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/4/2021).

Mengutip data RTI, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) naik 35 poin atau 35 persen ke posisi Rp 135 per saham dari saham perdana Rp 100 per saham.

Pada awal sesi perdagangan, saham NPGF berada di posisi tertinggi dan terendah Rp 135 per saham. Total frekuensi perdagangan saham lima kali.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,91 persen ke posisi 5.980 pada pukul 09.29 WIB. Indeks saham LQ 45 naik 1,08 persen ke posisi 890. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 263 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 131 saham melemah dan 158 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 219.647 kali dengan volume perdagangan 3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Investor asing beli saham di pasar regular sebesar Rp 56,60 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nusa Palapa Gemilang Catatkan Saham Perdana di BEI

Sebelumnya, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 14 April 2021.

Mengutip data BEI, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk akan mencatatkan saham perdana dengan kode saham NPGF. Jumlah saham yang dicatatkan 3.240.235.840 saham atau 3,24 miliar saham. Besaran saham itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Perseroan telah menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas 648.047.200 unit saham atau 648,04 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga penawaran saham yang ditetapkan Rp 100. Dana IPO yang diraup sekitar Rp 64,80 miliar. 

Dana IPO akan digunakan untuk akuisisi lahan sebanyak 82 persen dan sisanya 18 persen untuk modal kerja perseroan.

Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam pelaksanaan IPO ini.

"Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola lebih baik lagi," ujar Direktur Utama Perseroan, Uus Sudianto dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 April 2021.

Adapun kinerja perseroan hingga  September 2021 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Uus optimistis dengan prospek perusahaan yang dijalankan saat ini.

Di sisi lain, keyakinan tersebut lantaran ada pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional. 

"Selain itu, pertumbuhan PDB sektor industri pupuk yang meningkat sebesar dan menyumbang PDB ekspor non migas Indonesia sebesar,” ia menuturkan.

Sementara, Direktur Utama PT UOB Kay Hian Sekuritas (UOB) Agus Halim yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjelaskan, Perseroan memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Maret 2021. 

“Selama masa penawaran umum pada 31 Maret hingga 7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.