Sukses

Investor Asing Jual Saham Rp 570,06 Miliar, IHSG Bertahan di 6.000

Pada penutupan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,56 persen atau 33,84 poin ke posisi 6.036,61.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga sesi kedua penutupan perdagangan saham, Rabu (7/4/2021).

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 0,56 persen atau 33,84 poin ke posisi 6.036,61. Indeks saham LQ45 naik 0,46 persen ke posisi 904,13. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Pada Rabu pekan ini, IHSG mampu berada di level tertinggi 6.040,45 dan terendah 5.982,06.

Sebanyak 251 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 225 saham melemah dan 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.106.058 kali dengan volume perdagangan saham 22,3 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun. Investor asing jual saham Rp 570,06 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.470.

Secara sektoral, sebagian besar sejtor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,52 persen, sektor saham konstruksi melemah 0,18 persen, dan sektor saham pertanian susut 0,01 persen.

Sektor saham perdagangan menguat 1,31 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur menanjak 0,90 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,73 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham RODA naik 34,55 persen, saham BABP melonjak 30,14 persen, saham PNSB mendaki 23,38 persen, saham OMRE naik 25 persen,  dan saam ZYRX menguat 24,77 persen.

Saham-saham yang melemah antara lain saham TRUK turun 7 persen, saham RONY merosot 6,98 persen, saham POLI susut 6,95 persen, saham FMII turun 6,92 persen, dan saham TALF tergelincir 6,88 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing di pasar reguler antara lain saham ADRO sebanyak Rp 19,9 miliar, saham JPFA sebanyak Rp 16 miliar, saham DMAS sebanyak Rp 12,3 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 10,7 miliar, dan saham INTP sebanyak Rp 8,6 miliar.

Selain itu, saham-saham yang dijual investor asing sebanyak Rp 234,2 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 97,1 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 54,9 miliar, saham ASII sebanyak Rp 50,4 miliar, dan saham INKP sebanyak Rp 30,5 miliar.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,91 persen, indeks saham Thailand melemah 0,91 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,10 persen dan indeks saham Singapura susut 0,35 persen.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,33 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,12 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,45 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didorong pasar masih optimistis terkait pemulihan ekonomi global. Hal ini ditunjukkan dari membaiknya proyeksi PMI Service negara maju.

"Di sisi lain, pertemuan G20 nanti akan membahas mengenai mitigasi dalam penanganan pandemi COVID-19, serta mitigasi dalam menghadapi berbagai gejolak keuangan global, dengan mendukung terwujudnya stabilitas keuangan dunia," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, proyeksi IMF terkait dengan positifnya kinerja pertumbuhan ekonomi global pada 2021 sebesar 6 persen disambut positif oleh pelaku pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.