Sukses

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Melambung 1,17 Persen

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,17 persen ke posisi 6.350 pada pukul 14.47 WIB seiring BI pertahankan suku bunga acuan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau jelang penutupan pada perdagangan Kamis, (18/3/2021). IHSG menguat saat Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.

Pada pukul 14.47 WIB, IHSG naik 1,17 persen ke posisi 6.350. Indeks saham LQ45 menguat 1,84 persen ke posisi 957,27. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.  Sebanyak 231 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 240 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.358,42 dan terendah 6.307. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.095.637. Total volume perdagangan saham 16,8 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 599,29 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran Rp 14.241.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham kompak menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,27 persen, sektor saham konstruksi melemah 0,64 persen dan sektor saham perdagangan susut 0,16 persen.

Sektor saham aneka industri naik 2,72 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan menanjak 1,59 persen dan sektor saham industri mendaki 1,57 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham RBMS naik 34,62 persen, saham MYTX meroket 34,55 persen, saham MPOW melambung 34,33 persen, saham FITT naik 34,18 persen dan saham KIAS terbang 33,82 persen.

Saham-saham yang masuk top losers antara lain saham TRUK susut 7 persen, saham EDGE melemah 6,99 persen, saham DCII tergelincir 6,95 persen, saham CAKK merosot 6,94 persen dan saham ROCK merosot 6,94 persen.

Penguatan IHSG terjadi di tengah BI mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan di angka 3,5 persen. 

Keputusan ini dilakukan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 hingga 18 Maret 2021.

"Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Perry mengatakan, suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar di angka 2,75 persen. Bersamaan dengan keputusan tersebut, bank sentral juga menahan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

"Keputusan ini setelah mencermati dan melihat assesment baik ekonomi global dan internal. Keputusan ini dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian ekonomi global," jelasnya.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi, Bank Indonesia tetap melakukan kebijakan akomodatif dan mengoptimalkan akselerasi pendalaman pasar uang. Kemudian melakukan dukungan kebijakan internasional serta akselerasi sistem pembayaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.