Sukses

Sentimen Ekonomi Melambat Berlanjut, IHSG Melemah 26 Poin

IHSG turun 26,51 poin ke level 5.133,73 pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabunan (IHSG) cenderung melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal ini mengikuti bursa saham global dan Asia yang tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (6/5/2015), IHSG melemah 26,51 poin (0,51 persen) ke level 5.133,73. Indeks saham LQ45 turun 0,76 persen ke level 885,97. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,03 persen ke level 700,05 dan indeks saham Pefindo25 menguat 0,48 persen ke level 453,06.

Saat pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 30,18 poin (0,58 persen) ke level 5.130,12. Indeks saham LQ45 merosot 0,77 persen ke level 885,83. Indeks saham acuan pun kompak merah.

Pada pagi ini, IHSG sempat di level tertinggi 5.136,78 dan terendah 5.121,14. Ada sebanyak 74 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 38 saham menghijau. Adapun 63 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.633 kali dengan volume perdagangan saham 99,43 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 178,54 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham merah kecuali sektor saham tambang naik 0,72 persen.

Sektor saham melemah dipimpin oleh sektor saham infrastruktur melemah 0,95 persen, lalu disusul sektor saham barang konsumen tergelincir 0,57 persen, dan sektor saham keuangan susut 0,42 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BKSW naik 24,17 persen ke level Rp 745 per saham, saham KOPI mendaki 22,45 persen ke level Rp 900 per saham, dan saham BSWD menanjak 14,29 persen ke level Rp 4.000 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DART turun 8,5 persen ke level Rp 700 per saham, saham ERTX melemah 8,47 persen ke level Rp 1.080 per saham, dan saham MTFN merosot 4,1 persen ke level Rp 160 per saham.

Analis PT BNI Securities, Ankga Adiwirasta mengatakan, sentimen pelemahan bursa global dan Asia diprediksi berpengaruh terhadap IHSG. Akan tetapi, potensi pergerakan masih dalam kecenderungan bervariasi. IHSG akan berada di rentang 5.130-5.200. "Data GPD kuartal I 2015 yang berada di bawah harapan diprediksi menjadi katalis negatif terhadap IHSG," kata Ankga. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.