Sukses

Banyak Pemudik Naik Pesawat, Pertamina Pastikan Kebutuhan Avtur di Kaltim Aman

Setelah selama dua tahun belakangan kegiatan mudik saat Idul Fitri dilarang oleh Pemerintah baik menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara, karena Pandemi Covid-19, kini, setelah kasus Covid-19 sangat terkendali, mudik pun diperbolehkan.

Liputan6.com, Balikpapan - Setelah selama dua tahun belakangan kegiatan mudik saat Idul Fitri dilarang oleh Pemerintah baik menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara, karena Pandemi Covid-19, kini setelah kasus Covid-19 terkendali, aktivitas masyarakat pun dilonggarkan, dan tradisi mudik lebaran pun diperbolehkan.

Diperkirakan 873 ribu warga Kaltim bakal melakukan perjalanan mudik atau keluar dari Kaltim, dan 397 ribu orang yang masuk ke Kaltim. Tentu saja ini akan berdampak pada peningkatan aktivitas transportasi. Tidak terkecuali untuk pesawat terbang. Kondisi itu diprediksi bakal mendorong peningkatan konsumsi avtur sebagai bahan bakarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penggunaan Avtur Diprediksi Meningkat

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar mengatakan, untuk April 2022 ini peningkatan diperkirakan mencapai 8,3 persen dibandingkan kondisi Maret 2022. Kemudian pada Mei diprediksi meningkat lagi sekitar 21,9 persen dibandingkan Maret 2022.

"Untuk kondisi penjualan hariannya wilayah Kaltim kita prediksi naik 9,8 persen. Dari yang normal 173 kilo liter naik menjadi 190 kiloliter. Untuk wilayah Kalimantan seluruhnya penjualan harian kita prediksi naik 19,7 persen, dari normal 350 kiloliter menjadi 419 kiloliter," dia menerangkan, pada Selasa (19/4/2022) di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan Balikpapan.

Peningkatan terjadi, lanjut Freddy, dikarenakan karakter wilayah Kalimantan berbeda dengan di pulau Jawa, antar kota dan provinsi sudah saling terhubung. Sehingga, konsentrasi mudik lebih ke jalur darat.

"Untuk Kalimantan ini banyak pekerja yang dari luar. Sehingga pada saat melakukan perjalanan mudik harus menggunakan jalur udara dan juga jalur laut," paparnya.

Meningkatkan konsumsi avtur sudah terlebih dulu diantisipasi oleh Pertamina. Stok avtur juga dipastikan aman. "Kondisi stok di DPPU dalam kondisi full dengan ketentuan mencapai sekitar 31,9 hari dan siap dalam menghadapi Lebaran 2022," paparnya. 

3 dari 4 halaman

Pertamina Bentuk Satgas RAFI

Selain avtur, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan keamanan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai poin BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan.

Freddy menjelaskan pada Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI), kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline dan H-5 untuk gasoil. Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan konsumsi BBM pada periode Satgas RAFI kali ini, Pertamina melakukan beberapa hal sebagai berikut.

1. Peningkatan stok gasoline:

  1. Untuk Pertalite sebesar 7,33 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 5.615 KL/hari menjadi 6.027 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertalite sebesar 4,5 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 1.632 KL/hari menjadi 1.706 KL/hari.
  2. Untuk Pertamax Turbo sebesar 11,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 34,5 KL/hari menjadi 38,4 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertamax Turbo 13,3 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 10,5 KL/hari menjadi 11,9 KL/hari.

2. Peningkatan Gasoil:

  1. Untuk Solar sebesar 4,67 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 2.480 KL/hari menjadi 2.596 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Solar 4,7 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 592 KL/hari menjadi 620 KL/hari.
  2. Untuk Dexlite sebesar 13,6 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 786,8 KL/hari menjadi 894 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Dexlite 11,6 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 226 KL/hari menjadi 252 KL/hari.
  3. Untuk Pertamina Dex sebesar 5,3 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 35,7 KL/hari menjadi 37,6 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, estimasi konsumsi Pertamina Dex cenderung mengalami peningkatan 5,9 persen dari konsumsi normal atau sekitar 8,5 KL/hari menjadi 9 KL/hari.

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur sebanyak 19 SPBU, Kalimantan Barat 46 SPBU, Kalimantan Tengah 15 SPBU, Kalimantan Utara 3 SPBU, dan Kalimantan Selatan 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7.

4 dari 4 halaman

Persiapan Pemenuhan Kebutuhan LPG

Peningkatan kebutuhan LPG rumah tangga juga telah diantisipasi oleh Satgas Rafi 2022 dengan meningkatkan stok 6,4 persen dari rata-rata normal harian atau dari konsumsi normal harian 1.313 Metrik Ton menjadi 1.397 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.

Penambahan penyaluran LPG 3 kg telah dilakukan sejak minggu ke-2 bulan April dengan penambahan fakultatif untuk wilayah Kalimantan sebanyak 1.738 Metrik Ton (579.330 Tabung). Untuk wilayah Kalimantan Timur, penambahan fakultatif sebanyak 502 Metrik Ton (167.390 Tabung).

Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan Agen dan Pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG. Sebanyak 343 Agen LPG dan 1.122 Outlet/Pangkalan disiagakan di seluruh wilayah Kalimantan.

Dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan. Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khususnya di saat hari libur. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • Kaltim