Sukses

Detik-Detik Mengerikan Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Kargo, 2 Orang Hilang

Dua nelayan hilang tenggelam usai insiden perahu ditabrak kapal kargo. Dari tiga nelayan, satu orang berhasil selamat bernama Adam

Batam - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Perairan Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (26/9/2021).

Dua nelayan hilang tenggelam usai insiden perahu ditabrak kapal kargo. Dari tiga nelayan, satu orang berhasil selamat bernama Adam.

Roni seorang warga Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam mengatakan ketiga nelayan itu merupakan warga sekitar.

"Yang hilang itu Imron Nur Restu dan Tendi Fauzan Bahri," ujar Roni.

Kedua korban hilang tenggelam disebutnya merupakan kakak beradik yang saat ini tengah dicari Tim SAR.

Mereka biasa melaut untuk memancing ikan dengan perahu pompong dengan mesin 85 PK. Perahu itu milik Adam.

Adam terapung di Terumbu Gelang depan industri Shipyard PT Citra Lautan Teduh (CLT). Ia ditemukan seorang nelayan.

Ia menceritakan jika kejadian itu Minggu (26/9/2021) dini hari pukul 02.30 WIB.

Sebuah kapal besar menabrak pompong mereka hingga rusak parah dan tenggelam. Jangkar pompong padahal saat itu masih menancap di dasar laut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koban Bukan Nelayan

Belakangan terkuak, keduanya ternyata bukan merupakan nelayan. Melainkan warga yang hobi memancing dan dikabarkan tak bisa berenang.

Satu orang selamat dalam kejadian, Minggu (26/9/2021) dini hari. Yakni, Adam pemilik perahu yang notabene seorang nelayan.

Adam ditemukan terapung di Terumbu Gelang depan industri Shipyard PT Citra Lautan Teduh (CLT). Ia ditemukan nelayan lainnya

Sementara itu, Tendi dan Imron tak diketahui keberadaan mereka. Diduga hanyut terbawa arus.

Pacar Tendi, Vita menyebutkan, Tendi bekerja di salah satu percetakan Batu Bata di Kecamatan Batu Besar. Ia bekerja bersama kakaknya Imron yang merupakan sopir lori di percetakan tersebut.

"Mereka abang-adik bekerja di percetakan Batu Bata sebagai Sopir, saya bekerja disitu juga sebagai Admin," ujar Vita.

Tendi terakhir berpamitan oleh Vita pada pukul 21.49 WIB. Dikatakan Vita, keduanya memang kerap sekali memancing di malam hari. Vita bahkan melarang Tendi pergi ke laut malam itu.

Ia pun tengah menunggu kabar kekasihnya itu, yang kini dicari tim SAR gabungan. Vita pun merasakan keresahan yang teramat sangat. Pasalnya akhir tahun mereka berencana menikah.

"Akhir tahun depan sudah ada pembicaraan untuk menikah," katanya.

Sementara itu, istri Imron diceritakan Vita histeris mendengar kabar itu. "Kata istrinya (istri Imron) keduanya tak pandai bernang," sebut Vita.

Dapatkan berita Batamnews.co.id lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.