Sukses

Warga Talaud dan Sangihe Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa 7,1 M Guncang Sulut

Getaran gempa memang terasa kuat di Pulau Salibabu, Talaud, namun durasi waktunya tidak lama

Liputan6.com, Talaud - Masyarakat Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo (M) pada pukul 20.23 Wita, namun hingga kini belum ada informasi terjadi kerusakan.

"Getaran gempa memang terasa kuat di Pulau Salibabu, Talaud, namun durasi waktunya tidak lama. Sehingga hingga kini tidak mendengar ada warga tetangga yang meminta pertolongan karena rumahnya mengalami kerusakan," kata Yokibet Gamis, warga Desa Balang, Kecamatan Salibabu, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis, dikutip Antara.

Yokibet mengatakan gempa sudah sering terjadi di Talaud, karena itu masyarakat tidak terlalu panik saat gempa terjadi, hanya menghindari kemungkinan kerusakan gedung saat gempa , setelah itu masuk kembali ke rumah.

Aktivitas masyarakat Talaud di malam berlangsung seperti biasa, namun tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Serupa dengan yang terjadi di Talaud, gempa bumi dengan magnitudo 7.1 yang terjadi Kamis malam juga membuat warga Kabupaten Sangihe khususnya di Kota Tahuna, Sulut berhamburan ke luar rumah.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Berpotensi Tsunami

 "Kami harus lari ke luar rumah karena gempa sangat kuat apalagi lampu PLN juga langsung padam," kata Durce warga Tahuna.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, Rivo Pudihang menjelaskan, sesuai informasi dari BMKG gempa dengan magnitudo 7.1 yang terjadi pukul 19:23:07 WIB atau pukul 20:23:07 WITA dengan pusat gempa berada di Kepulauan Talaud di 134 km Timur laut Melonguane tepatnya 4.98 LU dan 127.38 BT dengan kedalaman : 154 Km.

"Gempa yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami," kata Rivo Pudihang.

Sampai saat ini kata dia, belum ada informasi kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

"Kami berharap, tidak ada kerusakan bangunan akibat gempa ini dan masyarakat juga diminta tetap tenang," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.