Sukses

KPPS Ramai-Ramai Mundur Karena Covid-19 di Klaten

sebagian petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mundur karena berstatus reaktif COVID-19 usai mengikuti tes cepat yang dilaksanakan oleh pemda setempat

Liputan6.com, Klaten - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten membenarkan sebagian petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mundur karena berstatus reaktif COVID-19 usai mengikuti tes cepat yang dilaksanakan oleh pemda setempat.

"Tetapi kami belum bisa memastikan berapa orang yang mundur. Selain berstatus reaktif, ada juga yang ketika diminta untuk tes tidak bersedia. Otomatis kami asumsikan mundur dari KPPS," kata Anggota KPU Klaten Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Wandyo Supriyatno di Klaten, Senin.

Ia menjelaskan bahwa mundurnya para petugas tersebut merupakan keputusan pribadi dan saat ini mereka sudah digantikan oleh petugas yang baru.

"Tidak masalah, pada dasarnya tidak memengaruhi persiapan kami. Bahkan H-2 jelang hari pemungutan suara, dipastikan dulu mau mundur atau tidak. Itu masih bisa diganti," katanya, dikutip Antara.

Mengenai tes cepat, seharusnya diikuti 25.564 petugas, di antaranya dari KPPS, panitia pemungutan suara (PPS), dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Meski demikian, 129 orang yang mayoritas petugas KPPS tidak berangkat mengikuti tes cepat.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KPPS Tak Ikuti Tes Cepat Dianggap Mundur

"Oleh karena itu, mereka kami asumsikan mundur dari petugas KPPS, sedangkan dari total ini diketahui sebanyak 1.457 orang hasilnya reaktif," katanya.

Sebagai tindak lanjut, katanya, petugas yang berstatus reaktif diminta menindaklanjuti dengan tes usap.

"Sambil menunggu hasilnya mereka diminta untuk isolasi mandiri," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budianto mengatakan para petugas yang berstatus reaktif, seluruhnya terindikasi orang tanpa gejala (OTG) sehingga cukup menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Mereka langsung isolasi mandiri. Ini sudah hari ketujuh, kurang tiga hari lagi, nanti kita lihat observasinya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.