Sukses

Pria di Sumsel Tewas Ditembak Penjambret di Depan Anak Istrinya

Pria di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel menjadi korban penembakan pelaku penjambretan hingga meninggal dunia.

Liputan6.com, Palembang - Aksi penjambretan di Sumatera Selatan (Sumsel), kerap melukai hingga membuat korbannya meregang nyawa. Kejadian ini pun terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

JS (28), warga Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten OKI Sumsel, tewas usai ditembak pelaku jambret. Bahkan aksi pembegalan sadis tersebut, terjadi di hadapan istri dan anak korban.

Diungkapkan Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubbag Humas Polres OKI AKP Iriansyah, awalnya korban mengajak anak istrinya berangkat ke pasar mengendarai sepeda motor, pada hari Sabtu (21/11/2020) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB.

“Ketika sepeda motor korban melintas di kawasan pemakaman di Desa Catur Tunggal OKI Sumsel, kendaraan korban tiba-tiba dipepet oleh sepeda motor pelaku,” katanya, Senin (23/11/2020).

Pelaku langsung mengeluarkan senjata api (senpi) dan menembakkan kea rah perut korban di sebelah kiri. Sontak, laju kendaraan korban pun tak terkendali.

Di saat itu, pelaku langsung menarik paksa kalung emas yang digunakan istri korban. Usai mendapatkan kalung emas tersebut, pelaku langsung memacu kendaraannya kea rah Desa Surya Karta Mesuji Sumsel.

“Para warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung menolong dan membawa korban ke puskesmas setempat,” ucapnya.

Namun saat dibawa ke puskesmas, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Isak tangis anak istri korban pun, mewarnai kepergian JS.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kantongi Identitas Pelaku

Diakuinya, identitas pelaku perampokan tersebut sudah dikantonginya. Kini, tim Polres OKI dan Polsek Mesuji Sumsel sedang mencaritahu keberadaan pelaku.

Kapolsek Mesuji Iptu M Tamba menuturkan, pelaku perampokan ternyata sudah lama diincar. Karena pelaku juga pernah dilaporkan korban sebelumnya, yang menjadi korban perampasan ponsel dan uang tunai Rp1,25 juta.

"Kita imbau pelaku menyerahkan diri, jika tidak terpaksa akan diambil tindakan tegas," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.